Jika kita sudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pembaca kita melalui reader's persona. Maka kali ini kita kan membuat tentang Map Reader's Problem atau peta masalah pembaca.
Materi ini merupakan materi lanjutan pada kelas content writing yang saya ikuti. Kelas content writing ini diampu oleh Kak Nabila Ghaida. Apa saja yang dibahas dalam kelas map reader's persona ini? Yuk kita bahas!
Menurut kak Nabila, jika kita telah mengetahui apa yang pembaca butuhkan, maka dengan mudah kita dapat menuliskan sesuai dengan kebutuhan mereka. Kita bisa menjawab apa yang menjadi kegelisahan dan goal mereka.
Pentingnya Menjawab Masalah Reader Persona
Emphathy Map, Jawaban Kegelisahan Pembaca
Beruntungnya kami siswa content writing coaching ini karena mendapatkan materi Emphaty's Map ini secara gratis. Materi ini didapatkan Kak Nabila saat mengikuti Winter School : Digital Innovation Course dari Talinn University.
Emphaty's map adalah cara kita memposisikan diri kita ke dalam benak pembaca. Jadi seperti kita adalah pembaca bagi tulisan kita sendiri. Cara kita memetakan apa yang ada dalam benak pembaca kita.
Apa Fungsi Emphaty's Map?
Emphaty's Map berfungsi untuk mempercepat pemahaman kita dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pembaca. Bagaimana caranya? dengan cara membuat Emphaty's Map.
Bagaimana cara mengisi emphaty's map ini? bisa dilakuan dengan cara observasi tidak langsung maupun dengan metoda wawancara langsung. Observasi tidak langsung bisa dilakukan dengan cara melakukan riset dari sosial media pembaca, dari sana bisa didapat informasi yang dibutuhkan.
6 Bagian Penting Dalam Emphaty's Map
Selanjutnya kita kan melakukan riset terhadap masalah yang dihadapi oleh calon pembaca kita. Apa saja yang perlu kita gali? berikut ulasannya
- Apa yang Mereka Pikirkan dan Rasakan?
- Apa yang mereka lihat?
- Apa yang mereka katakan dan lakukan?
- Apa yang ingin mereka peroleh?
- Apa yang menjadi permasalahan mereka?
- Apa yang mereka dengarkan?
1. Apa yang Mereka Pikirkan dan Rasakan?
Dari masing-masing permasalahan ini, setidaknya kamu akan menuliskan minimal 5 poin permasalahan mereka. Misalnya kalau saya menuliskan 5 poin yang menjadi pikiran para pembaca Mom Queen pada blog Maminca Sharing , kamu kah salah satunya?
- Sering merasa insecure dalam mengasuh anak-anak
- Susah mengontrol emosi ; Sering memarahi anak
- Bagaimana cara memanjemen waktu antara mengurus anak dan ngeblog?
- Bagaimana cara menghasilkan uang dari rumah?
- Bagaimana tekhnik menulis yang menarik?
2. Apa yang dilihat Oleh Pembaca?
Apa yang dilihat oleh pembaca kamu saat mereka sedang berselancar di blog kamu. Pertanyaan dibawah ini bisa membantu kamu menemukan apa yang dilihat oleh reader persona.
Kamu bisa menggali informasi tentang :
- Bagaimana lingkungan mereka?
- Hal-hal tentang kesehatan mereka
- Bagaimana sudut pandang mereka?
- Bagaimana budaya mereka?
- Bagaimana dengan teman-teman yang berada di sekeliling mereka?
- Pembaca MQ adalah orang-orang yang hidup pada lingkungan dengan pertumbuhan arus informasi yang kuat,sehingga membutuhkan referensi informasi yang mendukung dia.
- Kesehariannya dipenuhi dengan membaca informasi yang terupdate tentang topik-topik yang menarik perhatiannya.
- Bagaimana pemikiran dia tentang topik yang menarik perhatiannya adalah dia memiliki pandangan terbuka (open minded) terhadap segala bentuk pemikiran.
- Budaya mereka adalah budaya tolong menolong dan saling menghargai.
- Dia juga memiliki teman-teman yang saling support terhadap apa yang menjadi pilihan dan keinginannya.
3. Bagaimana Sudut Pandang Mereka?
Untuk menemukan bagaimana sudut pandang pembaca kita, beberapa pertanyaan berikut bisa membantu untuk mengetahuinya.
- Bayangkan bagaimana nada bicara mereka?
- Apa isi pembicaraan yang biasa mereka bicarakan?
- Apa yang bisa memotivasi mereka dalam melakukan sesuatu?
- Bagaimana sikap mereka sehari-hari?
- Bagaimana keseharian pembaca kamu?
4. Apa yang Ingin Pembaca Kamu peroleh dari Membaca Blog Kamu?
Jadi dalam membaca apa yang menjadi keinginan pembaca kita, ada baiknya kita mengetahui apa yang menjadi impian pembaca kita? apa yang melatarbelakangi impian mereka? dan sebagainya.
Kak Nabila juga memberikan beberapa pertanyaan bayangan untuk mengetahui poin ke-4 ini.
- Apa yang menjadi kebutuhan dari pembaca kita?
- Indikator kesuksesan bagi pembaca kita. Apa impian terbesar yang ingin mereka wujudkan?
- Apa makna sukses bagi pembaca kita?
5. Apa yang Menjadi Permasalahan Pembaca Kita?
Sebagai penulis yang baik, kita bukan hanya dituntut untuk memberikan cerita inspiratif,tetapi kita juga dituntut untuk menjawab apa yang menjadi sumber permalahan mereka.
Temukan titik kegelisahan pembaca kita dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut
- Apa yang menjadi permasalahan terbesar mereka?
- Tantangan apa yang menjadi hambatan dalam mewujudkan impian mereka?
- Apa saja keraguan yang menghambat mereka?
- Pikirkan sebab mereka bisa menjadi frustasi dalam mewujudkan impian mereka?
6. Apa yang Mereka Dengarkan?
Poin ke enam ini adalah suara-suara yang memberi pengaruh kepada pembaca kita dalam berpikir dan bersikap.
Pertanyaan yang bisa dijadikan bahan dalam menggali informasi ini adalah
- Apa yang teman mereka katakan pada pembaca kita?
- Apa yang atasan mereka beri sebagai masukan kepada pembaca kita?
- Siapa orang yang paling didengarkan oleh pembaca kita?
- Apa yang influencer mereka katakan pada mereka?
mantap nih bisa dapat asupan menarik dari artikel ini, dan paling penting ketika menulis itu gunakan rasa gitu kan ya
BalasHapusMakasih Mom atas kupasan ttg Emphaty's map - nya. Jadi tahu nih pedoman dasarnya.
BalasHapusnggak pernah kepikiraaaan
BalasHapusmenarik juga nih dicoba hihi
makasih infonyaaa
Q belum pernah nyoba pake metode ini mbak. Kebantu banget sama tulisannya mbak satu ini. Aku bookmark ya mbak.. 😘
BalasHapusBergizi. 4 sehat 5 sempurna, tinggal llhep, apa itu? Sosis.
BalasHapusKeren kak tulisannya. Makasih, izin save jadi bahan bacaan. Hehehe
Salah satu info menarik lagi ttg cara membaca visitor persona dari blog kita :)
BalasHapusJauh juga ya sampai kudu menjamah ranah audiens. Kalau saya yang nulis dengan orientasi ke diri sendiri karena niatnya sebagai catatan aja mana kepikiran hal kayak gini. Tapi emang sih sayang banget kalau menulis untuk ajang gini aja. Terima kasih tulisannya, semoga cepat atau lambat tulisan ini bisa diadaptasikan dengan saya. Hehe.
BalasHapusKeren mbaa tipsnya. aku sendiri gapernh maping ginii, aslii. Kok kepikiran yah hihi. kereeeenn <3
BalasHapusPeta ini bisa menyaingi Google ya? Bedanya peta ini bisa di custom, sedangkan google berlaku untuk umum. Mencerahkan.
BalasHapusmenarik nih emphaty map, selama menulis saya belum pernah melakukannya, jadi kita lihat medsos pembaca kita ya ka dan google analitic kah sebagai acuan? terimakasih
BalasHapuscara yang keren kak, jadi pingin ikut kelas content writing. bisa di coba buat map readers problem. Emphaty's Map.
BalasHapusMasalah ini ada di diri aku selama menulis. Otw buat Map Reader's Problem juga. Semoga bisa menciptakan hal2 yg berguna dan bermanfaat. Aamiin.
BalasHapus