Menstruasi adalah Apa? Begini Cara Menjelaskan Pada Anak

Hai Sahabat MQ, disini ada yang sudah memiliki anak? Bingung nggak ketika anak-anak perempuan kita bertanya "Mama, menstruasi adalah apa?" seketika di dalam pikiran langsung merangkai kalimat "Menstruasi adalah... "

Eits sebelum menjelaskan secara panjang lebar tentang menstruasi dan bagaimana prosesnya, sebaiknya kita cari tahu dulu tentang apa itu menstruasi dan bagaimana cara menjelaskan pada anak perempuan kita tentang menstruasi pertamanya. Cekidot

Menstruasi Adalah.. 

  

Secara garis besar menstruasi atau haid adalah proses keluarnya darah dari vagina akibat luruhnya dinding rahim yang menebal karena sel telur wanita tidak dibuahi oleh sel sperma pria.

Setiap wanita memiliki masa menstruasi yang berbeda-beda, umumnya 28-30 hari. Tapi siklus ini bisa saja terjadi dalam rentang waktu 21 hari hingga 35 hari.

Ketika haid terjadi tubuh sebenarnya sedang mengeluarkan sisa-sisa dinding rahim rahim yang menebal karena tidak terjadinya kehamilan. Jadi yang dikeluarkan sebenarnya adalah jaringan sel yang tidak dibutuhkan tubuh.

So, menstruasi itu normal terjadi dan tanda bahwa tubuh wanita telah siap untuk menerima kehadiran janin di dalam rahim.

Menstruasi dan Film Keluarga Cemara

Saya jadi teringat tentang adegan salah satu film keluarga favorit saya yaitu film Keluarga Cemara yang mana salah satu scene nya menceritakan tentang Euis yang mengalami menstruasi pertama di sekolah.

Euis yang tidak menyadari kejadian itu, merasa sangat malu karena bercak darah pada seragam putih yang dia kenakan. Noda ini terlihat ketika Euis dengan penuh percaya diri maju ke depan kelas mengerjakan soal dari guru.

Tak disangka, justru kepercayaan diri Euis runtuh seketika, saat teman-teman di kelasnya malah menertawakannya karena darah haid tersebut.

Euis pulang dengan hati tak karuan. Dia marah pada Abah yang saat itu menasihatinya. Dia juga teriak saat Emak mulai membujuknya.

Namun bukan Keluarga Cemara, jika film ini diwarnai dengan adegan anak durhaka. Ada Emak yang diperankan oleh Nirina Zubir yang memberi penjelasan padanya. Sehingga Euis mengerti dan paham tentang proses menstruasi.

Dan segala tanya tentang menstruasi adalah apa dapat dijawab dengan gamblang oleh Emak.

Apa inti dari cerita ini? Saya mendapat sebuah pelajaran penting tentang cara menjelaskan pada anak tentang menstruasi adalah apa.

Cara Menjelaskan Pada Anak Perempuan Tentang Menstruasi Adalah Apa

Sebagai ibu yang memiliki dua anak perempuan, tentu situasi seperti yang dialami Emak akan juga saya alami suatu hari nanti. Makanya ketika menonton sebuah film saya selalu memilih film dengan nilai moral kehidupan.

Dari film Keluarga Cemara, saya mendapat insight cara menjelaskan pada anak tentang menstruasi adalah apa. Berikut catatan saya :
   

1. Bicara dari Hati ke Hati

Proses luruhnya seluruh dinding rahim pada proses menstruasi tentu saja melibatkan banyak hormon. Diantara hormon yang berperan adalah hormon Estrogen dan Progesteron.

Kedua hormon ini kadang bisa saja membuat suasana hati yang tak menentu. Belum lagi proses haid yang kadang menyebabkan kram dan nyeri perut, tentu bisa membuat tak nyaman.

Maka, untuk membicarakan tentang menstruasi adalah apa pada anak perempuan, hendaknya dilakukan dengan suasana santai. Bicara dari hati ke hati. Dengan begini suasana hati anak yang tak karuan akan merasa nyaman.

2. Jangan Hakimi Anak!

Sebagai orang tua, hindari ungkapan seperti
"Halah gitu aja malu, Mama dulu biasa aja kok!"
"Udah jangan cengeng, semua perempuan mengalaminya" dan semisal

Jangan keluarkan kalimat-kalimat yang menambah kalut suasana hati anak perempuan. Dari cerita keluarga Cemara, saya mengutip kata-katanya yang menenangkan, kira-kira redaksinya begini

"Teteh, hari pertama haid itu memang berat. Tapi jika Teteh berhasil melaluinya dengan ikhlas, insya Allah hari berikutnya akan jauh lebih mudah" (Emak, Film Keluarga Cemara) 

Nyes!
Kata-kata ini begitu menenangkan. Bahkan oleh saya yang sudah berkali-kali haid ini. Dengan memberikan kata-kata yang tidak menghakimi anak, tentu membuat mereka yang melalui hari pertama haid menjadi lebih tenang.

3. Jelaskan dengan bahasa yang bisa dipahami anak

Jangan lupa juga, sebagai orang tua kita harus menjelaskan kepada anak perempuan kita tentang proses menstruasi seperti apa dan bagaimana.

Usahakan untuk memilih bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak kita. Jangan terlalu menggunakan bahasa medis yang njelimet. Nanti malah membuat mereka tambah puyeng hehe.

Sebisa mungkin gunakan bahasa santai, dan sesekali boleh lah diselingi dengan giuyonan khas ibu dan anak.

4. Jelaskan Fungsi Menstruasi Adalah Apa

Sesekali dalam pembicaraan dari hati ke hati ke anak perempuan boleh juga dijelaskan tentang fungsi terjadinya menstruasi adalah apa.

Anak-anak yang baru mengalami haid pertama, tentu memiliki rasa penasaran yang tinggi. Tekankan pada mereka, bahwa jika mereka belum paham, tanyakan kepada Mama.

Jangan biarkan anak-anak kita bertanya pada selain Mamanya. Agar mereka mendapat penjelasan yang tepat dengan bahasa yang tepat.

Penting untuk dijelaskan pada anak perempuan kita tentang fungsi menstruasi adalah untuk mempersiapkan kehamilan bila sudah waktunya.

Dengan demikian anak-anak perempuan kita tidak lagi kebingungan atau bertanya mengapa dan apa itu haid.

5. Jelaskan Tanggung Jawabnya

Jelaskan juga tanggung jawab bila telah mendapat haid. Jelaskan juga konsep haid dalam pandangan agama, beban dan tanggung jawabnya.

Libatkan juga peran Ayah dalam menjelaskan tanggung jawab mereka. Mereka tidak bisa lagi dianggap sebagai anak-anak perempuan lucu dan tanggung jawab masih di pundak orang tua.

Tapi dihadapan agama mereka telah memikul sendiri tanggung jawab pribadinya. Bebannya sudah ada di pundak mereka

Penutup

Menjelaskan konsep menstruasi itu apa kepada anak-anak perempuan memang sedikit tricky. Kita sebagai orang tua perlu belajar bahasa anak agar mereka merasa tidak digurui apalagi dihakimi.

Keberhasilan kita dalam menjelaskan tentang konsep menstruasi itu apa terletak pada penerimaan mereka akan pandangan kita. Semoga kita semua diberi kemudahan dalam menjelaskan fase dewasa ini pada anak kita. Semoga bermanfaat. Aaminn.

Salam,
Yunniew