Beberapa waktu lalu WAG Cupuers mengundang pembicara tamu. Seorang blogger senior yang dikenal dengan sebutan 'Echaimutenan'. Beliau membahas bagaimana cara konsisten ngeblog dapat uang.
Bagaimana mbak Echa, sapaan beliau, bisa bertahan mengusir kebosanannya ngeblog yang juga sebagai Ibu Rumah Tangga? Karena dulunya mbak Echa adalah seorang pekerja kantoran. Banyak yang diceritakan oleh ibu dari 3 orang anak ini. Penasaran?
Ngeblog Dapat Uang, Emang Bisa?
Siapa sih yang tidak mau kalau bisa ngeblog dapat uang? Menjalankan hobi sembari mendapatkan penghasilan. Apalagi jika penghasilan tersebut bisa didapat tanpa meninggalkan peran sebagai seorang Ibu.
Hal yang paling berat bagi seorang Ibu adalah harus melewatkan momentum pertumbuhan anak-anak. Makanya berat bagi seorang Ibu melanjutkan karir di luar, jika anak-anak masih membutuhkan penjagaannya.
Namun, bagi seorang blogger, peluang untuk mendapatkan penghasilan terbuka lebar. Bahkan penghasilan di dunia blogging membuka peluang, bisa melebihi penghasilan kantoran.
Inilah saatnya mbak Echa sharing Ngeblog dapat uang secara konsisten ala Ibu Rumah Tangga.
Profil Pemilik Blog Echaimutenan.com
Mbak Echa adalah salah satu blogger senior yang saya kenal sangat humble. Saya sendiri mengenal mbak Echa karena satu Kelompok dalam sebuah kelas blogging.
Pembawaan mbak Echa yang selalu membuat suasana ramai, tidak membuat saya sebagai blogger pemula jadi minder. Justru beliau selalu menyemangati untuk selalu belajar dan terus belajar. Wajar sih prestasi beliau dalam blog begitu banyak dan berderet-deret.
Pada hari blogger nasional 2015, blog yang diasuhnya, echaimutenan.com meraih penghargaan sebagai blog terbaik kategori family and parenting. Keren ya?! Ini adalah sekilas profile mbak Echa.
Saya cukup kaget manakala mengetahui bahwa seorang mbak adalah seorang survivor kanker getah bening. Memang beliau bercerita bahwa sempat mengalami Post Partum Depression (PPD) saat melahirkan anak ke-3.
Hal ini diakuinya, mungkin dikarenakan beliau terlalu perfeksionis dalam mengatur banyak hal. Padahal ketetapan Allah tidak. Beliau mengibaratkan misal kita hanya punya kemampuan dua, tapi memaksakan harus mengangkat sebanyak lima, akhirnya tumbang. Ini namanya menyalahi ketetapan Allah. Ini juga yang dialami mbak Echa, makanya beliau pun memilih pensiun dini di tahun 2015.
Karena mbak echa butuh bantuan suami dalam mengurus anak-anak. Suaminya pun akhirnya pensiun dini tahun 2020. Jadi satu per satu, bersama suami mbak Echa merelakan karir di dunia perkantoran.
Mereka lebih mengutamakan kesehatan. Akhirnya suami pun resign dan mereka pindah ke Situbondo.
Sejak ngeblog dari tahun 2014 mbak Echa memulai karirnya di dunia content writing. Bayangkan 2014, saya belum mengenal sama sekali dunia blogging. Tapi mbak Echa sudah berkutat dengan dunia blogger. Wajar bila prestasinya berderet-deret. Saat ini mbak Echa bekerja di 2 perusahaan sekaligus, yaitu di Gabag Indonesia dan di The Parenting Tickle Media.
Bagaimana cara agar konsisten selama ngeblog dapat uang ala mbak Echa?
Ingat ngeblog itu bukan cuma perkara menulis saja. Ada masa saatnya menulis dan ada masa saatnya belajar. Dan mbak Echa tetap belajar ngeblog hingga saat ini. Saya juga bersama dalam kelas yang sama dengan beliau. Hebatnya, mbak Echa punya prinsip bahwa setiap belajar selalu kosongkan gelas, agar bisa menyerap banyak ilmu.
Misalkan pekerjaan di dunia perbankan 7-9 juta. Dunia blogging dan content writer bisa lebih dari itu. Masih berani bilang bosan?
Mbak Echa juga berpesan bahwa, jika mulai bosan ngeblog ingat tanggung jawab kita sebagai orang tua ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak.
Meski beliau tahu bahwa tanggung jawab mencari nafkah itu tugasnya Suami. Namun tidak ada salahnya apabila istri turut serta membantu meringankan pekerjaan suami. Benar juga ya! Yuklah Ibu-Ibu semangat ya!
Selain terus belajar, tentu saja restu suami sangat diperlukan untuk bisa konsisten dalam dunia content writing. Dengang adanya restu Suami, insya Allah ngeblog menjadi lebih berkah dengan berbagi manfaat. Tentu saja bonusnya adalah tambahan penghasilan.
Tak lupa mbak Echa juga memberi semangat kepada semua keluarga besar blogger Cupu dan mengingatkan bahwa blogger Mom itu luar biasa. Ngeblog itu menyenangkan apabila tetap bisa menempatkan anak dan keluarga nomor satu!
Selama ngeblog, jangan digalakin anaknya kalau mengganggu saat ibunya sedang menulis. Karena meski demikian prioritas Ibu adalah anak dan keluarga. Makanya beliau pun sangat selektif dalam menulis termasuk mengikuti lomba blog.
Luar biasa ya insight yang diberikan mbak Echa pada kita semua. Sebagai blogger cupu saya menjadi semakin termotivasi untuk menjadi blogger profesional seperti mbak Echa.
Sekelas blogger senior seperti mbak echa saja hingga hari ini masih terus belajar. Apalagi saya anak kemarin sore dalam dunia blog. Semangat ya teman-teman. Sudah tahu kan cara konsisten agar ngeblog dapat uang? Yuk praktik sekarang ya :)
Salam,
YunnieW
Pada hari blogger nasional 2015, blog yang diasuhnya, echaimutenan.com meraih penghargaan sebagai blog terbaik kategori family and parenting. Keren ya?! Ini adalah sekilas profile mbak Echa.
Survivor Kanker Getah Bening
Saya cukup kaget manakala mengetahui bahwa seorang mbak adalah seorang survivor kanker getah bening. Memang beliau bercerita bahwa sempat mengalami Post Partum Depression (PPD) saat melahirkan anak ke-3.
Hal ini diakuinya, mungkin dikarenakan beliau terlalu perfeksionis dalam mengatur banyak hal. Padahal ketetapan Allah tidak. Beliau mengibaratkan misal kita hanya punya kemampuan dua, tapi memaksakan harus mengangkat sebanyak lima, akhirnya tumbang. Ini namanya menyalahi ketetapan Allah. Ini juga yang dialami mbak Echa, makanya beliau pun memilih pensiun dini di tahun 2015.
Suami Pun Pensiun Dini
Karena mbak echa butuh bantuan suami dalam mengurus anak-anak. Suaminya pun akhirnya pensiun dini tahun 2020. Jadi satu per satu, bersama suami mbak Echa merelakan karir di dunia perkantoran.
Mereka lebih mengutamakan kesehatan. Akhirnya suami pun resign dan mereka pindah ke Situbondo.
Bekerja di 2 Perusahaan Sekaligus
Sejak ngeblog dari tahun 2014 mbak Echa memulai karirnya di dunia content writing. Bayangkan 2014, saya belum mengenal sama sekali dunia blogging. Tapi mbak Echa sudah berkutat dengan dunia blogger. Wajar bila prestasinya berderet-deret. Saat ini mbak Echa bekerja di 2 perusahaan sekaligus, yaitu di Gabag Indonesia dan di The Parenting Tickle Media.
Lama berkecimpung di dunia content writing, di tahun 2019, pecinta kucing ini bekerja sebagai content writer di Asia Mama’s choice. Setelah sebelumnya menghandle wilayah Asia, akhirnya tahun 2022 ini beliau di rolling ke The Asian Parent Indonesia.
Satu hal yang sangat menakjubkan dari sosok mbak Echa adalah kemampuannya dalam menghasilkan karya. Bayangkan, ditengah kesibukannya mengurus suami dan buah hati, ibu 3 anak ini bisa menulis 8 artikel lho. Dan diantara artikel itu diantaranya diperuntukan untuk pekerjaannya di kantor maupun sebagai freelancer.
Meski demikian, lulusan magister pelayanan publik ini tetap kesulitan menjelaskan pekerjaannya sebagai blogger dan content kepada orang tua. Walau sudah dijelaskan bahwa pekerjaannya adalah menulis, tetapi orang tuanya menganggap bahwa pekerjaannya adalah memperbaiki komputer hehe. Sabar ya mbak Echa!
Bagaimana dengan pembagian waktunya seorang Echaimutenan? Ini adalah pertanyaan klise yang biasa ditanyakan pada seorang penulis yang juga ibu rumah tangga. Ya, pasti penasaran kan bagaimana seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak, no Nanny no ART tapi tetap eksis menulis?
Bagi seorang Echa, tentu saja kerja sama suami menjadi yang utama. Dulunya lulusan kedokteran hewan ini menjalankan hobi menulis di jam 7 hingga dini hari. Biasanya hingga jam 2 malam, kemudian tidur dan bangun jam 4 subuh untuk menyiapkan anak-anak sekolah.
Habis sholat shubuh, beliau izin untuk tidur sebentar sama suami. Tugas rumah tangga termasuk memasak dan mengantar anak-anak sekolah dibantu suami.
Saat anak-anak sudah disekolah, baru suami membangunkannya dan lanjut untuk menulis lagi. Nanti giliran tugas mbak echa yang menjemput anak-anak dari sekolah. Salut ya, kerjasama suami istri ini!
Tapi sejak anak-anak sekolah, mbak Echa jadi punya banyak waktu untuk menulis. Pemilik blog ceritacha.com lebih sering menulis saat anak-anak berangkat sekolah.
Pekerjaan yang paling sulit itu adalah konsisten, betul ya? Banyak blogger yang tumbang dan tidak ngeblog lagi karena tidak konsisten.
Bisa Menulis Hingga 8 artikel Sehari!
Satu hal yang sangat menakjubkan dari sosok mbak Echa adalah kemampuannya dalam menghasilkan karya. Bayangkan, ditengah kesibukannya mengurus suami dan buah hati, ibu 3 anak ini bisa menulis 8 artikel lho. Dan diantara artikel itu diantaranya diperuntukan untuk pekerjaannya di kantor maupun sebagai freelancer.
Meski demikian, lulusan magister pelayanan publik ini tetap kesulitan menjelaskan pekerjaannya sebagai blogger dan content kepada orang tua. Walau sudah dijelaskan bahwa pekerjaannya adalah menulis, tetapi orang tuanya menganggap bahwa pekerjaannya adalah memperbaiki komputer hehe. Sabar ya mbak Echa!
Manajemen Waktu Menulis
Bagaimana dengan pembagian waktunya seorang Echaimutenan? Ini adalah pertanyaan klise yang biasa ditanyakan pada seorang penulis yang juga ibu rumah tangga. Ya, pasti penasaran kan bagaimana seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak, no Nanny no ART tapi tetap eksis menulis?
Bagi seorang Echa, tentu saja kerja sama suami menjadi yang utama. Dulunya lulusan kedokteran hewan ini menjalankan hobi menulis di jam 7 hingga dini hari. Biasanya hingga jam 2 malam, kemudian tidur dan bangun jam 4 subuh untuk menyiapkan anak-anak sekolah.
Habis sholat shubuh, beliau izin untuk tidur sebentar sama suami. Tugas rumah tangga termasuk memasak dan mengantar anak-anak sekolah dibantu suami.
Saat anak-anak sudah disekolah, baru suami membangunkannya dan lanjut untuk menulis lagi. Nanti giliran tugas mbak echa yang menjemput anak-anak dari sekolah. Salut ya, kerjasama suami istri ini!
Tapi sejak anak-anak sekolah, mbak Echa jadi punya banyak waktu untuk menulis. Pemilik blog ceritacha.com lebih sering menulis saat anak-anak berangkat sekolah.
5 Cara Konsisten Ngeblog Dapat uang Meski di Rumah Aja
Pekerjaan yang paling sulit itu adalah konsisten, betul ya? Banyak blogger yang tumbang dan tidak ngeblog lagi karena tidak konsisten.
Bagaimana cara agar konsisten selama ngeblog dapat uang ala mbak Echa?
1. Selalu Belajar dan Bertumbuh
Ingat ngeblog itu bukan cuma perkara menulis saja. Ada masa saatnya menulis dan ada masa saatnya belajar. Dan mbak Echa tetap belajar ngeblog hingga saat ini. Saya juga bersama dalam kelas yang sama dengan beliau. Hebatnya, mbak Echa punya prinsip bahwa setiap belajar selalu kosongkan gelas, agar bisa menyerap banyak ilmu.
2. Penghasilan Ngeblog Bisa Menyamai Penghasilan Kantoran
Kalau memikirkan bosan, pasti sangat bosan! coba dipikir lagi, dimana ada pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah dan dibayar besar seperti pekerjaan blogger atau content writer seperti saat ini?"
Misalkan pekerjaan di dunia perbankan 7-9 juta. Dunia blogging dan content writer bisa lebih dari itu. Masih berani bilang bosan?
3. Ingat Tanggung Jawab
Mbak Echa juga berpesan bahwa, jika mulai bosan ngeblog ingat tanggung jawab kita sebagai orang tua ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak.
Kalau mulai bosan ngeblog, ingat saja gajiannya, ingat SPP anak, investasi, kuliah anak dan sebagainya.
Meski beliau tahu bahwa tanggung jawab mencari nafkah itu tugasnya Suami. Namun tidak ada salahnya apabila istri turut serta membantu meringankan pekerjaan suami. Benar juga ya! Yuklah Ibu-Ibu semangat ya!
4. Blog Sebagai Pekerjaan Memberi Manfaat dan Penghasilan
Selain terus belajar, tentu saja restu suami sangat diperlukan untuk bisa konsisten dalam dunia content writing. Dengang adanya restu Suami, insya Allah ngeblog menjadi lebih berkah dengan berbagi manfaat. Tentu saja bonusnya adalah tambahan penghasilan.
Mulai sekarang ubah mindset dari 'agar dapat cuan' menjadi 'Bermanfaat plus dapat cuan'. Apapun blognya usahakan buat bermanfaat agar menjadi berkah. Apapun niche blognya.Menurut mbak Echa, kesempatan cuma datang sekali dalam hidup, pergunakan sebaik-baiknya. Percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah tidur. Mungkin jalan kita dipertemukan sebagai blogger, untuk menambah teman, ilmu, dan juga menambah penghasilan.
5. Ngeblog itu Menyenangkan!
Tak lupa mbak Echa juga memberi semangat kepada semua keluarga besar blogger Cupu dan mengingatkan bahwa blogger Mom itu luar biasa. Ngeblog itu menyenangkan apabila tetap bisa menempatkan anak dan keluarga nomor satu!
Selama ngeblog, jangan digalakin anaknya kalau mengganggu saat ibunya sedang menulis. Karena meski demikian prioritas Ibu adalah anak dan keluarga. Makanya beliau pun sangat selektif dalam menulis termasuk mengikuti lomba blog.
Waktu yang saya buang untuk menulis lomba, menjadikan saya kurang konsentrasi mengurus anak dan keluarga. Belum lagi kalau kalah, pastinya bikin baper. Kadang tidak sebanding. Maka saya selektif memilih lomba yang sesuai kemampuan saja.
Penutup
Luar biasa ya insight yang diberikan mbak Echa pada kita semua. Sebagai blogger cupu saya menjadi semakin termotivasi untuk menjadi blogger profesional seperti mbak Echa.
Sekelas blogger senior seperti mbak echa saja hingga hari ini masih terus belajar. Apalagi saya anak kemarin sore dalam dunia blog. Semangat ya teman-teman. Sudah tahu kan cara konsisten agar ngeblog dapat uang? Yuk praktik sekarang ya :)
Salam,
YunnieW
Makasih banyak dah menuliskan jadi ingat lagi kudu terus semangat. Mari kita semangat 😘
BalasHapus