Dalam bisnis tidak ada kata gagal, yang ada adalah sukses atau belajar. (Tung Desem Waringin)
Kalimat ini sepertinya sangat cocok jika disematkan pada saudara saya. Jatuh bangunnya dalam membangun sebuah bisnis boleh diacungi jempol. Kegigihannya dalam berusaha seperti tak kenal kata lelah.
Padahal sebelumnya saya tahu bagaimana ceritanya dia merasakan kerugian ratusan juta karena usahanya ditipu oleh rekan bisnis. Tapi saudara saya ini tetap selow saja seperti tanpa beban.
Saya dan suami yang pernah mengalami kerugian bisnis dalam level puluhan juta saja, seperti bumi terasa goyang. Berbeda yang dilakukan pasangan suami istri ini. Mereka seperti tetap legowo, bahkan beberapa kali istrinya mengatakan bahwa
Yang namanya rezeki itu adalah jika sudah berhasil masuk ke mulut dan ditelan. Jika masih di mulut saja, masih ada peluang muntah atau dimuntahkan.
Awalnya saya tak mengerti apa makna kalimat ini. Terakhir, baru saya mengerti apa cerita dibaliknya. Mereka baru saja mengalami kerugian dalam sebuah proyek bisnis. Padahal transaksinya sudah deal, mulai dari harga, pembayaran, hingga waktu serah terima barang.
Namun sayang, ungkapan bahwa manusia bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan benar adanya. Pada hari H proses pengiriman, justru barang yang hendak dikirim dilarikan oleh rekan bisnisnya. Harapan bisa meraup untung ratusan juta pun melayang, padahal transaksi sudah di depan mata.
Apakah mereka lantas bersedih? Mungkin saja iya, tapi tidak berlarut-larut. Karena justru ditahun yang sama dengan kerugian yang mereka alami, mereka kembali mencoba peruntungan bisnis baru. Ya, mereka mencoba membuka pabrik produksi paving block. Bukan main! Semangat mereka membangun bisnis seperti tidak kenal kata kalah, yang ada adalah sukses atau belajar.
Belajar dari Kegagalan, Siap Menyambut Kemenangan
Seorang Entrepreneur sejati pasti sudah 'akrab' dengan kegagalan. Tetapi akrab bukan berarti menjadi terlalu sering gagal. Akrab maksudnya mengetahui apa yang menjadi sebab-sebab kegagalan dan belajar untuk tidak mengulanginya.
Percobaan bisnis baru yang dilakukan oleh saudara saya ini memberi saya sebuah pelajaran penting. Di dalam bisnis memang tidak boleh ada kata menyerah. Harus bisa bangkit dan terus berusaha. Seperti yang saudara saya lakukan, mencoba bangkit melalui bisnis paving block 3D.
Saya melihat bagaimana kegigihan dan kerja kerasnya dalam membangun produk pembuatan paving ini. Dengan berbekal modal dari kantong sendiri, mereka membangun pabrik percetakan paving 3D. Karena mereka menganut sistem usaha mandiri, sehingga belum membutuhkan investor dari luar.
Meski pada awalnya semua tampak kelabu, karena beliau belum memiliki banyak pengalaman di bisnis ini. Bagaimana mereka mengelola penjualan, strategi pemasaran hingga target market nya. Tapi saudara saya ini cepat sekali belajar dan bertumbuh.
Setiap orang memiliki jatah gagal dalam hidupnya. Habiskan jatah gagalmu selagi muda, dan bersiaplah menikmati kesuksesan dimasa tua.
Kalimat ini adalah motto yang selalu dipegang oleh saudara saya. Dengan prinsip inilah yang membuatnya terus maju dan berkembang hingga saat ini. Usaha paving block 3D yang dilakukan saudara saya ini berhasil meraih minat masyarakat.
Terbukti dari beberapa orderan yang masuk setiap harinya. Mulai dari rumah hingga perusahaan properti sudah mulai melakukan orderan. Terakhir saya mendengar bahwa mereka baru saja mendapat orderan untuk proyek paving 300 rumah. Luar biasa!
Mental sukses seorang pengusaha sejati yang ada pada diri saudara saya ini adalah selalu bangkit dari kegagalan, untuk menghabiskan jatah gagal dan bersiap menyambut kemenangan.
Pelajaran Penting dalam Menghadapi Kegagalan
Dari cerita bisnis yang dihadapi oleh saudara saya, membuat saya dan suami banyak belajar cara menghadapi kegagalan. Apalah kami yang baru merasakan kegagalan sekali dua kali sudah mulai keder dan enggan mencoba lagi.
Malu dengan semangat saudara saya yang meski gagal dalam nominal yang tidak sedikit, tetapi masih tetap semangat untuk bangkit. Walau mereka juga tidak tahu, apakah akan gagal atau berhasil.
Kita tidak pernah tahu usaha itu akan gagal atau berhasil jika tidak mencobanya. Tugas kita bukan untuk menganalisa hasil, tetapi melalui prosesnya agar berhasil.
Jleb! Pesan ini begitu luar biasa mengena kepada kami. Hal ini disampaikan saudara saya ketika memberi wejangan kepada kami dalam membuka usaha baru. Dari sini saya bisa mengambil pelajaran penting dari mereka tentang cara menghadapi kegagalan untuk menjemput kesuksesan.
Tips Bangkit dari Kegagalan Bisnis
Setiap pelaku bisnis di dunia ini pasti pernah mengalami kegagalan. Menurut guru bisnis kami,
Kegagalan dan kesuksesan layaknya dua sisi mata uang yang saling berdampingan. Ada masanya akan bertemu dengan sisi kesuksesan. Meski tidak tahu, sisi itu berada pada lemparan ke berapa.
Apapun peluangnya hal ini menunjukkan sebuah hasil akhir, jika tidak berhasil, ya gagal. Jika gagal-gagal terus, pasti ada saatnya kita mengalami keberhasilan. Karena peluangnya hanya dua. Sukses atau gagal.
Peluang kesuksesan menjadi tidak ada saat kita mengatakan berhenti mencoba. Maka jangan sampai kata menyerah ada dalam diri kita.
Ini adalah tips bangkit dari kegagalan bisnis yang dibagikan oleh saudara saya.
1. Tetap Positif, Ambil Hikmahnya
Jangan terlalu lama bersedih dan meratapi kegagalan. Bukan berarti tidak boleh bersedih, tidak apa memberi waktu untuk diri sendiri menyesali kegagalan yang terjadi. Namun hal ini jangan sampai membuat kita larut dalam kesedihan. Memberi pemakluman yang begitu lama hanya akan membuat kita mudah menyerah. Tetap positif dan ambil hikmahnya saja, begitu pesan saudara saya.
2. Bangkit dan Belajar Lagi
Ketika usaha yang kita lakukan menjadi tidak sesuai dengan harapan. Maka yang harus dilakukan adalah bangkit dan belajar lagi. Kita bisa belajar dari kegagalan yang pernah dialami oleh salah satu entrepreneur muda Indonesia, Dewa Eka Prayoga.
Beliau telah mengalami kegagalan yang besar dalam salah satu bisnisnya di tahun 2012. Beliau juga ditipu oleh rekan bisnisnya hingga merugi sekitar 7 milyar lebih. Apakah beliau sedih? Tentu saja, tapi tidak terlalu lama. Justru beliau bangkit lagi. Kegagalannya di masa lalu membuatnya belajar dan menganalisa kegagalannya.
Terbukti saat ini beliau kembali menguasai beberapa lini usaha dan membangun gurita bisnisnya lagi. Justru inilah yang menjadi titik baliknya untuk bisa bangkit dan berusaha lagi.
3. Evaluasi Penyebab Kegagalan
Temukan penyebab kegagalan dan segeralah evaluasi. Apa saja yang menjadi penyebab kegagalan sebuah usaha dan jangan sampai hal itu terulang kembali. Belajar dari pengalaman adalah kunci meraih kemenangan.
4. Lakukan Inovasi
Terakhir, lihatlah kegagalan sebagai sebuah pelajaran yang berarti. Bangkit dari kegagalan adalah harga mati. Salah satu poin penting untuk bangkit dari kegagalan adalah melakukan inovasi.
Inovasi adalah pembeda antara pengikut dan pemimpin.
Kita juga bisa belajar dari inovasi-inovasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan elektronik terbesar asal Indonesia, Polytron. Siapa menyangka jika perusahaan elektronik asal desa Krapyak, Kudus ini pernah mengalami kegagalan dalam produksi pertamanya di tahun 1978.
Inovasi yang membuat Polytron bisa bangkit, sehingga pada tahun 1980 Polytron mampu merajai 50% pasar elektronik di Indonesia.
Sejarah Singkat Polytron
Polytron berdiri pada 16 Mei 1975 oleh dua bersaudara Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Mereka berdua adalah pemilik rokok Djarum Super, Kudus, yang ingin merambah ke dunia elektronik.
Menurut laporan Majalah Forbes tahun 2022, dua bersaudara ini masih menempati sebagai orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan mereka di tahun 2021 senilai US$ 19,01 miliar atau sekitar Rp 285,65 triliun.
Pada awalnya 16 Mei 1975, Polytron bernama PT Indonesia Electronic & Engineering, kemudian pada tanggal 18 September 1976 berganti nama menjadi PT Hartono Istana Electronic. Kemudian tanggal 30 September 1980, terjadi merger antara PT Hartono Istana Electronic dan PT Hartono Istana Teknologi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. (sumber Wikipedia)
Pada awal berdirinya, Polytron tidak melibatkan investasi asing pada perusahaan. Jadi semua operasional mulai dari pembuatan, pengembangan hingga perakitan dilakukan secara mandiri oleh internal. Bahkan desain produk pun dilakukan sendiri, tanpa keterlibatan pihak asing.
Dalam upaya menghasilkan produk secara mandiri ini, pada tahun 1977 perusahaan merekrut 14 orang lulusan SMA dan SMEA untuk dilatih merakit komponen hingga menjadi produk elektronik. Satu tahun kemudian, tahun 1978 perusahaan memperkenalkan commercial production berupa TV hitam putih 20 inch dengan merk dagang Polytron.
Polytron merupakan gabungan dari dua kata yaitu 'Poly' yang berarti 'banyak' dan 'tron' diambil dari kata 'elektronik' . Jadi Polytron dapat berarti kumpulan berbagai jenis elektronik. Mulailah Polytron menjelajahi pangsa pasar elektronik di Indonesia.
Kini Polytron mempunyai 2 pabrik di Kudus dan di Sayung, Demak, dengan luas masing-masing 70 ribu m2 dan 130 ribu m2. Untuk pabrik di Sayung, Demak adalah pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah.
Jatuh Bangun Polytron, Langkah Perusahaan Bangkit dari Kegagalan
Ketika produk pertama Polytron mulai dipasarkan, produk ini kurang mendapat respon dari masyarakat. Alasannya karena bentuk TV Polytron lebih besar daripada merk lain pada masa itu. Bentuknya yang lebih berisi membuat produk TV Polytron tidak menarik minat pembeli.
Melihat hasil yang tak sesuai harapan, Polytron melakukan inovasi besar-besaran pada perusahaannya. Apa yang dilakukan oleh Polytron sehingga mampu berada pada posisi puncak seperti saat ini? Saya mencatat beberapa langkah yang dilakukan Polytron dalam usaha bangkit dari kegagalan.
1. Mengembangkan Lembaga Research & Development Sendiri
Demi usaha merebut pasar dalam negeri, Polytron kemudian membuka lembaga riset dan pengembangan sendiri. Polytron terus melakukan inovasi dalam berbagai lini perusahaan termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Polytron terus berbenah untuk memberikan produk terbaik pada masyarakat. Kini Polytron diperkuat oleh 500 Tim ahli di bidang teknologi yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Melakukan Transfer Teknologi dengan Perusahaan Luar Negeri
Selain mengembangkan lembaga Research & Development (R&D), Polytron juga melakukan transfer teknologi dengan perusahaan asing yaitu Philips dan Salora atau yang dikenal dengan Nokia. Dari hasil kerja sama ini lahirlah produk TV berwarna 22 inch dan 26 inch.
3. Merambah Pengembangan Produk Audio
Demi mengokohkan eksistensinya di bisnis elektronik, Polytron kemudian mengembangkan jenis elektronik lainnya yaitu audio. Produk audio pertama dari Polytron adalah tape decorder yang mampu memenuhi selera masyarakat yang mendambakan suara bass dan menggelegar.
Produk ini sukses meraih market share audio nomor 1 di Indonesia yakni sebesar 50% pada tahun 1980. Inilah titik balik kebangkitan Polytron di Indonesia. Hingga tahun 2016 Polytron mampu merajai market share audio 72% dan 66% market TV tabung dalam negeri.
4. Mendengarkan Ide dan Saran Karyawan
Polytron menganggap bahwa karyawan adalah salah satu aset penting perusahaan. Untuk itu perusahaan mempersilahkan seluruh karyawan untuk turut serta memberikan ide dan masukan sebagai bagian dari inovasi perusahaan.
5. Menjawab Kebutuhan Pasar
Produk-produk yang di produksi oleh Polytron rata-rata bersumber dari kejelian Tim R&D Polytron untuk menjawab kebutuhan pasar. Misalnya produk AC terbaru dengan smart Neuva Ice.
Saya sendiri mengidamkan bisa memiliki AC smart Neuva Pro dari Polytron. Karena AC ini bisa dikendalikan dimana saja dan kapan saja. Saya punya pengalaman sering meninggalkan rumah saat AC masih menyala. Maklum Ibu Rumah Tangga sering lupa wkwk.
Dengan AC Smart Neuva Pro Polytron ini bisa dikendalikan dengan menggunakan aplikasi Smart Home. Jadi cerita saya yang sering bablas meninggalkan AC sedang menyala akan berakhir hehe.
Oh ya, AC Smart Neuva Pro Polytron juga di klaim memiliki kemampuan pendinginan ruangan yang cepat (40% lebih cepat) Karena menggunakan teknologi high efficiency cooling engine. Kapasitas AC Smart Neuva Pro Polytron 1/2 PK setara 6000 BTU/h dibanding AC lain dikelasnya.
AC Smart Neuva Pro Polytron juga hemat energi, karena menggunakan teknologi soft start 450 VA. Jadi walau pakai AC, di rumah nggak bakal ada cerita sekering turun.
Ada lagi produk Polytron yang inovatif yaitu kulkas Belleza varia big liter dengan glass door yang eye catching dengan tampilan mewah. Desain glass door memungkinkan kulkas lebih tahan benturan dan anti karat.
Masih banyak lagi produk-produk yang dihasilkan Polytron yang dibuat untuk menjawab kebutuhan pasar. Ini lah hasil dari kerja keras Polytron dalam menjawab kebutuhan pasar.
Perjalanan Kesuksesan Polytron Membangun Bisnis Elektronik
Berhasil menarik perhatian pengguna elektronik di Indonesia menjadi amunisi baru bagi perjalanan sukses Polytron.
Dengan langkah pasti, pada tahun 1992 Polytron mulai melakukan ekspor perdana produk TV berwarna ke negara Eropa seperti Inggris, Spanyol dan negara Eropa lainnya.
Kemudian pada tahun 2000 Polytron mulai memproduksi produk elektronik lainnya seperti home theater Dolby Pro Logic or Dolby Digital, VCD/CD/MP3 Player dan produk audio lainnya. Pada tahun 2001 juga Polytron juga memproduksi water jet pump, DVD player, TV warna dengan teknologi zeppelin speaker. Teknologi ini adalah Salah satu teknologi yang dipatenkan oleh Polytron.
Kemudian Polytron juga memproduksi produk rumah tangga lainnya seperti TV ultra slim, showcase dan water dispenser pada tahun 2007. Di tahun-tahun berikutnya pun produksi barang elektronik pun masih terus berlanjut. Di tahun 2011 Polytron memproduksi LED TV dan new refrigerator dengan glass door agar tahan benturan dan anti karat.
Kemudian berturut-turut pada tahun 2012 dan 2013 memproduksi 3D LED TV, android internet LED TV, dan barang elektronik lainnya dengan power speaker serta smartphone prime 5 sebagai flash ship dari produk Polytron smartphone.
Polytron juga meluncurkan smartphone dengan ZAP dengan 4G LTE pertama di Indonesia. Peluncuran smartphone ini adalah smartphone 4G LTE pertama yang mampu memenuhi standar TKDN. Artinya bahan baku produksinya sebagian besar berasal dari dalam negeri, sesuai yang diterapkan pemerintah. Jadi harganya mampu bersaing di pasar dalam negeri.
Hingga kini Polytron terus berinovasi menciptakan berbagai jenis produk peralatan rumah tangga dan kebutuhan lifestyle masyarakat Indonesia.
Saat ini Polytron telah mempekerjakan lebih dari 10 ribu karyawan dengan memiliki 3 pabrik dengan luas ratusan hektar. Kapasitas produksinya pun mencapai 10 juta produk per tahun.
Kini Polytron telah mengekspor produknya ke beberapa negara di dunia yaitu Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Spanyol, Arab Saudi, Filipina dan beberapa negara Eropa.
Polytron Terus Maju Memberi Inovasi Dengan Peluncuran Produk Baru
Dengan kejayaan yang berhasil diraih, apakah Polytron berhenti berinovasi? Jawabannya tidak kawan! Seakan belum puas dengan kerajaan bisnis elektroniknya yang terus berkembang. Polytron terus berinovasi melahirkan produk-produk elektronik yang berkualitas dengan tujuan menjawab kebutuhan pasar global.
1. Peluncuran Motor Listrik Polytron EVO
Kini Polytron mulai merambah ke bisnis vehicle dengan meluncurkan motor listrik Polytron Evo sebagai perayaan ulang tahun ke-46 di tahun 2021. Peluncuran motor listrik EVO ini digadang-gadang merupakan sebuah revolusi berkendara yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Harga motor ini pun tetap bersaing dengan motor listrik dikelasnya.
Peluncuran motor listrik Polytron EVO disebut sebagai sebuah revolusi berkendara yang hemat energi. Motor ini pernah diuji coba oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Motor ini bisa menempuh jarak hingga 200 km hanya dengan dua baterai saja. Kecepatannya pun bisa mencapai 60 km/jam lho.
2. Peluncuran Berbagai Produk Kebutuhan Rumah Tangga
Polytron banyak meluncurkan berbagai jenis produk baru untuk menjawab kebutuhan konsumen yang lebih kompleks. Terbaru Polytron baru saja merelease produk kulkas Belleza Jumbo, AC dengan smart neuva ice, mesin cuci front loading yang dipersenjatai dengan motor DDI (Direct Drive Inverter).
Tahu kan kalau teknologi DDI itu adalah cara kerja motor tanpa belt penghubung sehingga getaran mesin cuci jadi lebih ringan dan suara berisik pun sangat berkurang. Ini adalah salah satu kecanggihan mesin cuci abad ini.
Produk lainnya yang diluncurkan Polytron pada tahun 2021 kemarin adalah Airee, yaitu sebuah produk personal air purifier. Airee ini bisa berfungsi untuk membersihkan udara yang ada di rumah, mengganti udara menjadi lebih bersih dengan penyaring udara.
3. Penghargaan Polytron
Jika berbicara mengenai penghargaan yang telah diterima Polytron, maka kamu pasti tidak menyangka jika Polytron pernah berada pada masa krisis dalam perjalanannya. Namun dengan semangat maju untuk terus berinovasi dan bernilai, Polytron mampu menunjukkan eksistensinya sebagai perusahaan elektronik dalam negeri yang mampu bersaing di kancah global.
Beberapa penghargaan yang diterima oleh Polytron antara lain
- Tahun 2021 meraih penghargaan Top Innovation Choice Award 2021
- Meraih penghargaan IGDS 2021
- Mendapat penghargaan MECA Marketing Editor Choice Award 2021
- Meraih penghargaan IGDS 2020 untuk produk PAS 8C28 dan SCH51 dari Kementrian Perdagangan
- Telah tersertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001
Selamat Ulang Tahun Ke-47 Polytron Indonesia!
Sebagai warga negara Indonesia yang mencintai produk dalam negeri, saya bangga Indonesia punya Polytron, sebagai satu-satunya produsen elektronik di Indonesia
Polytron saat ini sudah merambah ke pasar internasional seperti Myanmar, Filipina, Thailand bahkan negara-negara di Timur Tengah.
Dengan kemampuan produksi 10 juta produk per tahun dan dukungan lembaga riset dan pengembangan yang dimiliki oleh Polytron, saya percaya jika Polytron akan tetap menjadi merek kebanggaan Indonesia. Di usia ke-47 tahun ini Polytron pun tetap optimis untuk terus maju dan bertumbuh.
Selamat ulang tahun yang ke-47 Polytron! Semoga makin maju dan bernilai. Dengan inovasi-inovasi yang terus ditambahkan pada setiap produk yang dihasilkan. Saya juga yakin Polytron tetap menjadi produk kebanggan Indonesia dan berjaya di pangsa pasar nasional dan global. Polytron memang canggih!
Salam,
Yunniew
Referensi:
https://polytron.co.id/
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220417082849-17-332164/pantas-kokoh-kekayaan-pendiri-grup-djarum-ternyata-segini
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Polytron
https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-1592721/memang-canggih-tagline-baru-polytron
https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2019/09/5-alasan-kenapa-anda-harus-punya-motor-listrik-di-indonesia#:~:text=Motor%20listrik%20memang%20jelas%20ramah,tidak%20akan%20ada%20karbondioksida%20tambahan.
Wah, artikel menarik ini kak dan sy baru tahu lho kalau Polytron itu perusahaan dari Indonesia 😁
BalasHapusMasyaallah, ternyata jadi pengusaha itu harus bermental baja, ya. Jleb banget motivasi-motivasinya. Salut buat Polytron, semoga selalu jaya dan berkembang dalam inovasi-inovasi terbarunya.
BalasHapusMasyaallah, ternyata jadi pengusaha itu harus bermental baja, ya. Jleb banget motivasi-motivasinya. Salut buat Polytron, semoga selalu jaya dan berkembang dalam inovasi-inovasi terbarunya.
BalasHapusMasyaAllah keren bgt ya pebisnis2 yg tahan banting. Semangat dan keyakinannya buat terus bangkit patut diacungi jempol. Btw, aku baru tau kalo polytron punya motor listrik loh 😅 keren juga.
BalasHapusSebuah kegigihan dalam berbisnis yang harus dicontoh ya. Aku dan suami juga mengalami kerugian plus ditipu juga sama teman sendiri dalam bisnis. Jadinya malah bikin trauma untuk memulai lagi. Tapi seharusnya jangan² lama bersedih ya, harus segera bangkit lagi. Polytron juga salah satu produk andalan dirumah. Aku pakai kulkas dan mesin cuci dari Polytron, sangat membantu sekali urusan domestik jadi lancar jaya 😀
BalasHapusIya emang paling bandel elektroniknya ini mbak. Ingat TV pertama kami di rumah ya TV Polytron ini. Sekarang banyak sekali inovasi-inovasi yang dibuat Polytron. Tetap Semangat berusaha ya mbak.
HapusDulu taunya Politron merk legend alat-alat elektronik, eh sekarang ngeluarin produk motor listrik. Asli keren sih inovasinya. Pas banget momennya ketika harga BBM sedang tak karuan, bisa beralih nih ke motor listriknya Polytron
BalasHapusBetul, pas banget emang momennya. Motor Listrik Polytron EVO bisa jadi sebuah terobosan baru dalam berkendara yang hemat energi dan bebas polusi Pak.
HapusNah, ini yang juga keren: Bebas polusi!
HapusSaat ini alam butuh produk-produk yang friendly untuk keberlangsungan hidup kita
Perlu mental baja dan juara ya untuk menjadi seorang entrepreneur. Mungkin kita hanya tahu cerita sukses nya saja tapi di belakang layar sebetulnya banyak cerita berdarah-darah
BalasHapusKisah bisnis saudaranya inspiratif mbak, quote nya relate semua buat aku, huhu.. Btw, aku baru tahu kalo ternyata Polytron bikin motor listrik juga. Wah asli keren banget sih ini.. jadi pengen punya wkwk
BalasHapusSama mbak aku juga baru tau ada motor listrik. Enak bgt kayanya yaaa sambil bawa jalan² bocil keliling kompleks hehe
HapusDari saya kecil polytron memang menghiasi alat rumah tangga. Dan setahun lalu saya beli kulkas merk polytron kapasitas besar dan harga terjangkau. Alhamdulillah awet sampai sekarang.
BalasHapusBisnis apapun yg kita geluti perlu sekali ya selalu melakukan inovasi supaya bisa bertahan dan maju, seperti inovasi2 yang dilakukan polytron, membuat produknya berbeda dengan produk lain dan semakin bernilai...keren sekali Polytron!
BalasHapusMemang tidak diragukan lagi merk polytron ini, TV dirumah sudah 15 tahun dan awet sampai sekarang
BalasHapusMemang merk polytron tidak diragukan lagi sih, TV dirumah sudah 15 tahun dan masih awet sampai sekarang
BalasHapuswaaah keren. emang bener banget yang namanya pengusaha harus gigih karena kalo nggak gigih, gimana bisa dapet hasilnya? kan beda yak sama pekerja kantoran yang pasti dpt transferan bulanan
BalasHapusnggak gampang emang buat bangkt, selalu salut dengan orang yang berusaha dan berhasil untuk bangkit
Baru kali ini tahu sejarah dan jatuh bangunnya Polytron. Brand lokal yang kini telah sukses dan mendunia. Memang keren sih bisa sampai ke tahap ini. Di artikel ini Teddy juga dapat pelajaran baru seputar memulai bisnis.
BalasHapusTerima Kasih Kak.
baru tahu saya sejarah Polytron dan inovasi yang dilakukan, keren pantang menyerahnya, semangat yang patut ditiru
BalasHapusDunia bisnis memang untuk orang2 yang kuat dan sabar ya mbak, kuncinya jangan kejer sama beragam ujian yang menghadang, salut.
BalasHapusUsaha tidak akan membohongi hasil, tertarik aku pengen cobain motor listriknya, klo motor" listrik gtu isi batrainya sampe berapa jam ya
BalasHapusProduk Polytron ini memuaskan dan awet tiap beli TV mulai TV tabung sampai LED belinya milik Polytron termasuk Kulkas, Inovasinya juga ga kalah sama produk lain
BalasHapusTerkesan sekali dengan kisah-kisah orang sukses yg awalnya rata-rata mengalami kegagalan namun tak patah semangat. Percaya bahwa rezeki SDH ada yg mengatur dan perlu terus diikhtiyarkan. Polytron memang produsen yg tangguh dan terus memanjakan konsumennya. Bnyk inovasi yg diciptakan Polytron untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Termasuk saya juga, nih, pengguna Polytron.
BalasHapusAku juga user polytron, awet2 barang mereka tuh. Anyway, pavingnya cakep amat motif warnanya. Kaya baru lihat yg begitu. Dan salut untuk rekannya yg tetap gigih berbisnis. Ratusan juta itu buanyak pol :') thank you spread semangat polytron dalam artikel ini.
BalasHapusPolytron adalah kenangan, teman belajar di malam hari, dan satu-satunya merk impian yang terwujud saat bekerja dan mendapat gaji pertama. Beli radio tape merk Polytron. Bangga banget rasanya.
BalasHapusSlogan Polytron Memang Canggih memang gak salah. Dulu pas tahun 2000an awal Alhamdulillah sempat rasain betapa canggihnya Polytron..dulu tuh paling ingat TV Polytron.. Nontoh pake Tv itu berasa jernih banget no semut-semut..
BalasHapusApalagi dulu sempat ada piala dunia 2010, pake tv polytron layar gede di kampung..
puas banget nontonnya..
Terima kasih Polytron.
Product Polytron sudah kuat banget brandingnya sebagai alat elektronik yang bandel dan berkualitas. Tak disangka ya, ternyata dulu pernah gagal dan jatuh bangun... Banyak pelajaran yang bisa ditarik dari tumbuh kembang Polytron... TFS ya...
BalasHapusUntuk alat elektronik, Polytron menjadi andalan ya, Mbak. Betapa inovasi yang dibuat benar-benar layak menjadikannya terdepan. Mantapp
BalasHapus