Review The Matchmaker, Drama Korea Terbaru Rating Tertinggi

Hi SobatMQ!
Saya kembali akan menuliskan salah satu Kdrama terbaru dengan rating tertinggi 2023, The Matchmaker. Serial TV Korea ini saya tonton karena seorang teman mengatakan bahwa Rowoon mendapat penghargaan sebagai top excellence award 2023. Penghargaan ini berasal dari KBS Drama Awards 2023 gegara aktingnya di serial The Matchmaker. So thats why, saya pun tertarik menontonnya.

Kenapa sih saya jadi tertarik dengan acting Rowoon? Hmm mungkin saja karena saya tidak suka acting Rowoon selain sebagai Jang Shin-yu di drama Destined With You hehe. Saya melihat acting Rowoon di film Tomorrow, dan saya agak kecewa karena aktingnya tidak se-cool di Destined With You wkwk.

Okay skip ngomongin Rowoon, karena bukan dia topiknya. Sekarang saatnya membahas Kdrama The Matchmaker dengan rating tertinggi 2023.

Sinopsis Drakor The Matchmaker

Memerankan tokoh Sim Jung-woo dalam The Matchmaker, Rowoon berperan sebagai seorang pemuda yang cerdas, muda, dan cakep pastinya hehe. Dalam ujian negara (seperti PNS ya kalau di Indo), dirinya menjadi orang pertama, yang berhasil meraih nilai tertinggi. Wow, ganteng, cerdas, dan muda! Idaman mertua banget sih Sim Jung-wo ini.

Kadang-kadang penulis skenario, Ha Soo-jin 'keterlaluan' dalam mendeskripsikan tokoh utama. Emang ada orang seperti ini sekarang? Ada! Tapi mungkin sudah sold out, atau yang masih available hanya dalam pikiran Ha Soo-jin saja.

Karena sosoknya idaman mertua banget, Sim Jung-woo terpilih menjadi menantu bagi putri raja Joseon. Namun sayang, kisah cinta Sim Jung-woo tak sesempurna wajah dan prestasinya. Tuan putri meninggal sesaat setelah mengucap janji suci pernikahan.

Menurut aturan dinasti Joseon saat itu, menantu raja yang menjadi duda tidak berhak menduduki jabatan di pemerintahan apalagi menikah lagi. Ya Tuhan, ngenes banget ya hidup Sim Jung-woo ini.

Setelah 8 tahun berlalu, Sim Jung-woo ingin mengajukan banding atas status pernikahannya. Maksudnya biar doi bisa menikah dan menduduki posisi di pemerintahan. Harusnya dengan prestasinya saat itu, Sim Jung-woo bisa menjadi hakim di Kanselir wilayah Hanyang.

Mengetahui hal ini, raja berang dan ingin memberinya hukuman mati. Ya, wajar sih, mertua mana yang ingin menantunya menikah lagi. Raja sekaligus mantan mertua Sim Jung-woo mengajukan syarat jika ingin bandingnya dikabulkan, dirinya harus melakukan sesuatu agar putra mahkota bisa segera menikah.

Tugas rahasia inilah yang membuat Sim Jung-woo bekerja sama dengan the matchmaker wanita terkenal yaitu Yeo Joo Daek alias Jung Soon Deok (diperankan oleh Cho Yi-hyun). Jung Soon-deok adalah janda cantik dari putra kedua wakil perdana menteri pertama Hanyang. Suaminya meninggal setelah mereka baru menikah 6 bulan. Ini mah janda kembang ya! Hehehe

Cho Yi-hyun menjalani peran ganda di serial ini dengan menjadi Yeo Joo Daek dan Jung Seon-deok. Dengan memakai nama Nona Yeo Joo, dirinya dikenal sebagai mak comblang handal sekaligus penjual kosmetik di Hanyang. Sedangkan peran lainnya yaitu sebagai Jung Soon-deok yakni menantu selir Park So-hyeon.

Tugas utama mereka adalah menikahkan pria dan wanita lajang yang telah lewat usia pernikahan alias perjaka dan perawan tua. Hmm padahal usia perawan tua itu masih 19-24 tahun lho wkwk. Tapi mungkin usia menikah pada masa itu lebih rendah dari itu ya. Misi ini membuat keduanya sering bertemu, komunikasi, dan bersama.

Akankah mereka berhasil menikahkan tiga perawan tua Hanyang dalam waktu 3 bulan saja? Dan, mungkinkah selama berinteraksi, para makcomblang ini tidak terlibat cinta lokasi? Benarkah para mak comblang ini memiliki kisah cinta yang tragis? Jawabannya ada di 16 episode K Drama dengan rating tertinggi 2023 ini.

Pantaskah The Matchmaker Kdrama dengan Rating Tertinggi 2023?

Ini merupakan pendapat saya pribadi ya, saya akan menuliskan apa yang menjadi pemikiran saya setelah estafet menonton 16 episode. Pada penayangan episode pertama seperti dilansir dari Nielsen korea, rating The Matchmaker di TV KBS 2 adalah 4,5%.

Alasan the Matchmaker menempati rating tertinggi dalam drama Korea menurut saya karena beberapa alasan.

1. Pemain The Matchmaker Memiliki Visual yang 'Menjual'

Saya yakin pasti banyak sekali penggemar Rowoon yang merekomendasikan Kdrama ini, karena doi pemeran utamanya. Namun, menurut saya, semua casting dalam serial yang tayang sejak 30 October hingga 25 Desember 2023 ini memang didukung pemain dengan visual yang menjual.

Sebut saja di Cho Yi-hyun sebagai Jung Soon-deok, yah doi cantina natural banget, mana masih muda, persis pucuk daun teh di pegunungan, tanpa polusi, sangat alami hehe

Ada lagi Oh Ye-jin sebagai Jo Ye-jin adik ipar Jung Seon-deok, Jung Shin-hye sebagai Maeng Ha-na putri tertua Maeng bersaudara. Oh ya peran Jung Shin-hye sebagai Maeng Ha-na emang jempolan. Cantik, pintar, dan karismatik. Keren!

Lanjut lagi, adai Park Ji-won sebagai Maeng Doo-ri putri kedua Maeng bersaudara. Doi juga cantik natural. Kemudian ada Jung Boo-min sebagai Maeng Sam-soon, penulis novel dengan nama pena Hwa Rok. Pasangan Maeng Sam-soon dalam The matchmaker ini adalah pasangan yang paling saya suka, penulis yang berjodoh dengan pria kaku keras kepala, tapi bisa romantis juga haha.

Pemeran pria pun bertabur visual yang bikin mata betah menatap layar. Beberapa diantaranya Choi Kyung Hoon sebagai Yoon Boo-gyeom, bangsawan yang berminat pada dunia pertanian. Ada lagi Heo Nam-jun sebagai Jung Soon-gu kakak Jung Soon-Deok. Nantinya Jung Soon-gu berjodoh dengan Maeng Sam-soon. (Ugh maaf spoiler haha)

2. Tema Historical

Menonton drama The Matchmaker membuat saya menghubungkannya dengan film Destined With You. Jalan cerita kedua film ini hampir mirip, karena mengambil tema historical pada dinasti Joseon. Kalau dipikir, wajar sih karena dinasti Joseon adalah dinasti yang berlangsung selama lima abad di Korea Selatan.

Dinasti Joseon merupakan dinasti konfusianisme yang berdiri sejak juli 1392 hingga Oktober 1897. Jadi kemungkinan film ini berlatar tahun tersebut. Dan sangat wajar kalau saya banyak melihat ajaran konfusius dalam beberapa dialognya.

Saat kita kaya, kekayaan akan datang secara alami." Jo Ye-jin, calon menantu terbaik di Hanyang dari keluarga Jo.

Bagi yang senang dengan tema sejarah (historical) menonton serial tv The Matchmaker bisa menjadi cara belajar sejarah yang menyenangkan. Meskipun..ceritanya adalah fiksi, tapi bisa dihubungkan dengan pengetahuan sejarah.

3. Konflik yang Sangat Complicated

Duh! Konflik dalam drakor The Matchmaker ini cukup complicated. Intinya adalah perebutan kekuasaan seperti di drama sageuk pada umumnya. Namun disini ini cukup banyak konflik yang terjadi.

Keserakahan demi kekuasaan, lika liku kehidupan mak comblang, upaya sekuat tenaga mempertahankan nama baik, menghalalkan segala cara merebut kekuasaan, meski harus menghilangkan nyawa orang terkasih. Kebanyakan film bertema kerajaan memang begini, banyak intrik yang terjadi demi bisa berkuasa.

Mungkin itu alasan yang membuat drakor The Matchmaker ini mendapat rating tertinggi pada penayangan episode perdananya.

Pesan Kdrama The Matchmaker

Meski banyak konflik yang rumit, tapi banyak sekali pesan dari Kdrama The Matchmaker ini. Saya meng-highlight die beberapa saja yang paling menonjol terkait hubungan pernikahan.

1. Restu orang tua

Menikah bukan hanya menyatukan hubungan dua manusia, tapi menyatukan hubungan dua keluarga. Itu yang dilakukan oleh Ye Jin dan Yeon Boo Gyeom, cendekiawan muda yang hobi bertani.

Alih-alih memilih kawin lari, justru Yeon Boo-gyeom meminta Ye Jin untuk kembali ke rumah orang tuanya demi sebuah restu. Dengan gagah dirinya membawa Ye Jin pulang dan menemui orang tua untuk menyetujui hubungan mereka.

Akankah cinta mereka berdua direstui? Tentu saja tidak! Karena sang ibu, selir Park So-hyon (diperankan oleh Park Ji-young) sudah merencanakan pernikahan dirinya dengan anak dari menteri pertahanan. Namun mereka tetap berjuang demi cinta sejati. Menarik untuk ditonton kelanjutannya melalui Viu atau Netflix ya.

2. Keserakahan Menghancurkan Segalanya

Kamu percaya kan cepat atau lambat kebenaran pasti terungkap? Upaya selir Park So-hyon untuk merebut kekuasaan di Joseon dengan menghalalkan segala cara. Dirinya ingin menjadikan cucunya sebagai putra mahkota. Selir Park berusaha membunuh semua keturunan keluarga raja Joseon.

Dirinya bahkan meracuni tuan putri kerajaan dan kembali hendak membunuh putra mahkota. Namun yang terjadi justru upayanya dibongkar sang putra. Ingat lah, selalu ada batu sandungan ketika kamu menggunakan cara licik untuk mencapai posisi terbaik.

Orang yang menggunakan racun ulat sutra memang tak bisa dideteksi, tetapi mereka yang menggunakannya akan mengalami masa kehancuran karena menggunakan racun tersebut." Sim Jung-woo, The Matchmaker episode 16

Review The Matchmaker

Menonton The Matchmaker dalam waktu singkat membuat saya gemas dengan alur ceritanya. Saya akan menjabarkannya dalam ulasan berikut ini.

1. Kisah berjalan lambat

Baru kali ini saya gemas nonton drakor, karena jalan ceritanya yang lambat. Kisah cinta pemeran utama sepertinya bukan kisah utama di drakor ini. Klimaks dari drama The Matchmaker cenderung antiklimaks. Terlalu ‘damai’ untuk penyuka genre thriller yang sat set sat set wkwk.

Operasi penyelamatan menantu raja yang duda adalah akhir dari tugas the Matchmaker versi Maeng Sam Son, suami, dan koleganya. Cukup menjengkelkan karena pada akhirnya Sim Jung woo akhirnya tetap dihukum mati.

Drama ini tak sesuai harapan tentang drama romcom. Film ini juga gagal memberi klimaks pada adegan inti.

Menurut saya klimaks dari drama The Matchmaker adalah saat Sim Jung-Woo di hukum mati. Rupanya Jung Seon-dook juga akhirnya bundir. Lhaaa.. Kecewa banget nggak sih nonton akhir begini? Nggak ada kisah yang membahagiakan tentang tokoh utama. Meski pada akhirnya, penonton diobati dengan kenyataan bahwa mereka tetap hidup namun dengan identitas yang berbeda.

Jawaban atas semua yang terjadi ada di episode 16 ini ya. So, kalau kamu sudah menonton dari episode 1-15, maka sayang sekali kalau melewatkan last episode ini.

2. Akhir yang bisa ditebak

Seperti kata teman saya bilang, akhir film ini sesuai harapan netizen. Happy ending.

Jujurly, hanya film ini yang membuat saya tidak akan re-watch. Mengapa?? Kesel saja sih. Untuk tema romcom drama Touch Your Heart, adalah contoh jempolan. Tapi di The Matchmaker kurang begitu kentara. Lebih kental tema intrik politik demi kekuasaan. Kisah asmara tokoh utama tidak terlalu banyak di eksplore. Justru kisah 'anak-anak comblang' yang lebih banyak dimainkan.

Karena tokoh utamanya telah tiada. Tak mungkin tidak ada happy ending ya. Dan benar saja Sim Jung-Woo rupanya nggak meninggoy Gaiss, begitu pun Jung Soon-Deok nggak jadi bundir. Akhir yang seperti ini sudah biasa kan dalam sebuah film? Saya nggak kaget hehe.

3. Penyelesaian yang terburu-buru

Yang paling terasa bagi saya sebagai penonton yang mengharapkan happily ever after, serial The Matchmaker mempunyai penyelesaian akhir yang terburu-buru. Please lah, kasih 'big present' bagi penonton yang mengharapkan buaian kisah romantis makcomblang ini dengan beberapa scene yang membahagiakan.

Meski saya sadar akhir cerita The Matchmaker adalah Jung-Woo dan Jung Soon-Deok akhirnya bersatu, tapi apa untungnya kalau akhirnya filmnya tamat?? Such funny story! Harusnya beri satu atau dua episode indah bagi penonton dengan kisah petualang the agent of love ini ke 8 provinsi.

Beri perlawanan yang 'setimpal' kepada selir Park yang melakukan kecurangan disana sini karena kekuasaan. Apa lah artinya akhir yang bahagianya jika lawan utama mereka masih ada? Jangan terburu-buru mengakhiri episode yang seharusnya ceritanya masih ada.

Meski demikian, saya mengakui acting Rowoon dan Choi Yi-hyun sebagai pasangan, memiliki chemistry yang baik. On point! Sinematografi dan latar tempat dinasti Joseon, Tim The Matchmaker cukup piawai membuat latar tahun tersebut.

Tapi itu nggak cukup untuk membuat saya rewatch K Drama dengan rating tertinggi ini. Sobat MQ sudah nonton The Matchmaker? Pengen tahu pendapat kamu sebagai pecinta Kdrama! Komen donk!

Salam,
Yunniew