Hi SobatMQ!
Masih semangat belajar bahasa Jepang online? Saya harap kamu masih menjaga semangat untuk terus belajar, terutama menambah skill menguasai bahasa asing.
Karena sebelumnya kita sudah mempelajari pengenalan huruf Hiragana dan Katakana sebelumnya, sekarang saya akan merangkum pembelajaran kelas bahasa Jepang online minggu kemarin (21/05). Minggu kemarin saya mempelajari tentang variasi penulisan huruf Jepang.
Menurut saya, pada pertemuan ketiga ini agak sedikit oleng haha..saking banyaknya variasi penulisan yang harus dipelajari. Namun, demi menjaga stabilitas semangat belajar pantang menyerah, saya tetap akan membagikannya buat kamu lho.
Kamu bisa membacanya pada resume ini. Harap membaca pelan-pelan. Then, kamu bisa bertanya sekiranya ada yang kurang paham dalam penjelasan saya perihal variasi penulisan huruf Hiragana dan Katakana berikut ini ya :)
Variasi Penulisan Huruf Hiragana dan Katakana
Sobat MQ saya baru mengetahui bahwa dalam huruf Jepang, ada beberapa variasi penulisan yang harus diketahui. Istilah-istilah variasi penulisan huruf-huruf ini bertujuan untuk melengkapi huruf Hiragana dan Katakana.
Seperti kita ketahui bahwa jumlah huruf hiragana dan Katakana berjumlah 46 masing-masing hurufnya. Namun masih tetap ada beberapa huruf yang tidak ada dalam keduanya, sehingga dengan adanya variasi penulisan ini, sempurnalah penggunaan huruf Hiragana dan Katakana. Setidaknya begitu yang disampaikan oleh sensei pada kelas yang saya ikuti.
Supaya SobatMQ ada gambaran tentang variasi hurufnya, kita langsung saja kita kenalan yuk!
1. Dakuon
Dakuon adalah bunyi tebal yang terdapat dalam huruf Hiragana dan Katakana. Dakuon disimbolkan dengan tanda petik dua (") di atas huruf Hiragana dan katakana yang disebut dengan tenten. Huruf yang menggunakan tanda baca tenten akan mengalami perubahan cara membacanya.
Namun, tidak semua huruf Hiragana dan Katakana dapat ditambahkan tenten ya. Yang termasuk huruf Hiragana Dakuon terdapat pada baris K, S, T, dan baris H. Mari kita lihat perubahan kedua huruf Jepang ini apabila menggunakan tenten (")
A. Baris K menjadi G
Jadi ketika huruf Hiragana Ka か dengan tenten menjadi (が) maka dibaca tebal menjadi Ga seperti berikut ini:か Ka - が Ga
き Ki - ぎ Gi
くKu - ぐ Ge
け Ke - げ Ge
こ Ko - ご Go
Begitu pun dengan huruf Katakana, baris K yang menggunakan tenten akan dibaca G. Sampai sini semoga paham ya :)
B. Baris S menjadi Z
さ Sa - ざ Zaし Shi - じ Ji
す Tsu - ず Zu
せ Se - ぜ Ze
そ So - ぞ So
C. Baris T menjadi D/J/Z
た Ta - だ Daち Ti - ぢ Dzi*
つ Tu - づ Dzu*
て Te - で De
と To - ど Do
*Dzi (ぢ) dan Dzu (づ) Cenderung jarang digunakan, yang sering digunakan adalah pada baris S
D. Baris H menjadi B
は Ha - ば Baひ Hi - び Bi
ふ Hu - ぶ Bu
へ He - べ Be
ほ Ho - ぼ Bo
Meskipun yang saya contohkan adalah huruf Hiragana, berlaku hal yang sama pada huruf Katakana ya. Penambahan tenten pada huruf Hiragana dan Katakana tentu saja akan mengubah cara membaca dan artinya.
Misalnya terdapat pada huruf berikut:
あさ dibaca 'asa'= pagi
あざ dibaca "aza= luka memar
2. Handakuon
Handakuon adalah bunyi 'p' yang terdapat dalam huruf Hiragana dan Katakana yang menggunakan maru (°). Hanya 5 huruf yang termasuk Hiragana dan Katakana yaitu terdapat pada baris H.
H menjadi P yaitu:
は Ha - ぱ Pa
ひ Hi - ぴ Pi
ふ Hu - ぷ Pu
へ He - ぺ Pe
ほ Ho - ぽ Po
3. Sokuon
Sokuon adalah bunyi konsonan rangkap yang terdapat dalam huruf Hiragana dan Katakana dengan menggunakan huruf 'tsu' kecil (つ) dan (ッ).
Nah bagi kita yang masih awam sekali dengan huruf Hiragana dan Katakana mungkin agak bingung menentukan apakah itu 'tsu' (っ,ッ ) ini termasuk huruf sokuon atau bukan. Namun, dengan seringnya belajar membaca aksara Jepang, kita akan lebih terbiasa. Kuncinya adalah terus latihan membaca.
Sokuon dalam kosakata misalnya seperti terdapat pada kata:
- がっこう dibaca Gakkou= sekolah
- いっぷん dibaca Ippun= satu menit/menit kesatu
- きっぷ dibaca Kippu= ticket
- ベッド dibaca Beddo= tempat tidur
- バック dibaca Bakku= back/kembali
- ロケット dibaca Roketto= Roket
4. Youon
Youon adalah bunyi gabungan yang terdapat dalam huruf Hiragana dan Katakana.
Youon ditandai dengan baris Y yang ditulis kecil. Lebih lengkapnya bisa melihat pada huruf Hiragana dan Katakana berikut ini.
5. Tokushuon
Tokushuon adalah cara baca khusus huruf Katakana.
Contohnya pada:
- ウイ Huruf U ditambah i kecil dibaca Wi
- ウエ Huruf U ditambah e dibaca We
- ウオ Huruf U ditambah o kecil dibaca Wo
- テイ Huruf Te ditambah i kecil dibaca Ti
- デイ Huruf De ditambah i kecil dibaca Di
- トウ Huruf To ditambah u kecil dibaca Tu
- フイ Huruf Fu ditambah i kecil dibaca Fi
- フイ Huruf Fu ditambah i kecil dibaca Fe
- シエ Huruf Shi ditambah e kecil dibaca She
6. Chouon
Adalah bunyi vokal panjang pada huruf Hiragana dan Katakana.
Bunyi chouon ditulis dengan ukuran lebih kecil dibanding huruf biasanya.
Huruf chouon pada Hiragana ditandai dengan huruf a (あ), i (い), u (う), e (え), o (お)
Sedangkan, pada huruf Katakana ditandai dengan tanda strip (-).
Aturan bunyi Chouon sebagai berikut:
-Huruf a direpresentasikan dengan menambah huruf a (あ)
Contoh pada kata:
おかあさん dibaca 'Okaasan' = Ibu
まあまあ dibaca 'Maamaa'
-Huruf i direpresentasikan dengan menambah huruf i (い)
Contohnya pada kata
おじいさん dibaca 'Ojiisan' = kakek
おにいさん dibaca 'Oniisan' = kakak laki-laki
-Huruf u direpresentasikan dengan menambah huruf u (う)
Contohnya pada kata:
ゆうがた dibaca 'Yuugata' = petang menjelang malam/senja
ちゅうごくdibaca 'Chuugoku' = Negara Tiongkok
-Huruf e direpresentasikan dengan menambah huruf e (え)
Contohnya pada kata
おねえさん dibaca 'Oneesan' = Kakak Perempuan
-Huruf ei ditulis ei えい dibaca e panjang
Contohnya pada kata
えいご 'Eigo' Eego (bahasa inggris)
ゆうめい 'Yuumei' dibaca Yuumee (mimpi)
-Huruf u direpresentasikan dengan menambah huruf u (う)
Contohnya pada kata
さようなら dibaca 'Sayounara' = perpisahan
びょうん dibaca 'Byouin' = rumah sakit
いもうと dibaca 'Imouto' = adik laki-laki
-Huruf O dalam beberapa kata bahasa Jepang ada yang ditulis dengan double O (おお)
Contohnya terdapat pada kata:
こおおり dibaca 'Koori' = es
おおき dibaca 'Ooki' = besar
Penutup
Nah sekarang saya yakin kamu sudah mengetahui beberapa variasi penulisan dalam bahasa Jepang. Meskipun ini terasa asing buat kita yang baru mempelajari bahasa Jepang, namun seiring berjalannya waktu kamu akan terbiasa dengan istilah-istilah ini.
Sedikit tips dari sensei Fajar yang mengampu kelas bahasa Jepang dari Educourse.id mengatakan bahwa belajar huruf Jepang akan menjadi lebih mudah dimengerti ketika sering menulis. Jadi pembiasaan menulis Hiragana dan Katakana adalah kunci utamanya.
Saya harap buat kamu sebagai peminat bahasa Jepang yang sedang fokus mempelajari bahasa Jepang, tetap semangat dan rajin berlatih ya. Sama-sama semangat belajar ya!
Salam,
Yunniew
Keren banget mb Yuni sekarang sudah merambat belajar bahasa dan tulisan Jepang. Susah ga mb, Yun? Kalau aku jadi mb Yuni, berasa keren dah bisa nulis dan baca huruf Jepang hihi
BalasHapusWkwkwk belajar semua bahasa nggak ada salahnya ya..awalnya susah, tapi alamat kelamaann lumayan asik.
HapusKeren mbak, setelah bahasa Korea, sekarang bahas Jepang, ga ketuker-tuker kah mbak? secara sepertinya mirip model hurufnya ya
BalasHapusKalau baru pertama kayaknya mirip ya, tapi setelah dipelajari keduanya itu beda banget mbak. Kalau Jepang per suku kata, kalau Korea per huruf. Yuklah belajar huruf Jepang juga.
Hapus