header

5 Fungsi Assessment dari Jenis yang diadakan

8 komentar

Hi SobatMQ!
Penilaian atau assessment dilakukan untuk banyak hal termasuk juga di dunia kerja. Assessment mempunyai banyak jenis yang bisa diadakan agar bisa memberikan fungsi penilaian yang beragam. Kamu bisa mengikuti penilaian dari perusahaan yang dapat digunakan untuk memperoleh pekerjaan hingga kenaikan jabatan. 

Fungsi Assessment

Adapun untuk berbagai jenis penilaian yang diikuti tersebut memberikan fungsi assessment yang beragam. Beragam jenis assessment yang bisa diikuti dan fungsinya yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Initial Assessment


Jenis penilaian pertama yang bisa diikuti adalah initial assessment. Initial assessment merupakan program yang bisa diikuti sebelum mengikuti program pelatihan. Kapasitas seseorang juga dibutuhkan untuk bisa menyelesaikan program pelatihan yang ingin diikuti. 

Oleh karena, sebelumnya kamu bisa mengikuti initial assessment yang mempunyai fungsi untuk menguji kemampuan calon peserta. Hasil dari penilaian tersebut akan memberikan pemahaman mengenai kemampuan peserta apakah bisa menyelesaikan kursus pendidikan yang ingin diikuti atau tidak.

Fungsi dari initial assessment tentunya bisa memastikan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan adalah yang dapat menyelesaikan kursus. Hal tersebut membuat peserta mendapatkan dukungan yang dibutuhkan agar bisa menyelesaikan program pelatihan guna mempunyai kemampuan yang diinginkan.

2. Diagnostic Assessment


Jenis selanjutnya yang bisa diikuti adalah diagnostic assessment yang bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan. Diagnostic assessment fungsinya adalah untuk mengidentifikasi mengenai kesenjangan kemampuan yang terjadi. Perlu disadari bahwa orang mempunyai perbedaan dalam menyerap informasi yang sama diberikan. 

Diagnostic assessment

Hal tersebut membuat kemampuan atau pengetahuan yang dipunyai juga akan berbeda. Adanya gap atau kesenjangan dalam penyerapan materi program tersebut merupakan tujuan atau fungsi dari diagnostic assessment

Dimana fungsi assessment memberikan keuntungan untuk mengetahui kesenjangan saat menerima program pembelajaran. Dengan mengetahui adanya gap lebih awal dapat membantu kesenjangan tersebut menjadi lebih kecil.

Cara yang bisa digunakan dalam diagnostic assessment tersebut dapat dengan melakukan diagnostik, melakukan wawancara, memberikan soal pengisian umpan balik, dan juga memberikan tugas kinerja untuk peserta. 

Kesenjangan kemampuan ini juga biasanya terjadi di dunia kerja sehingga perlu untuk memberikan pelatihan yang cocok untuk bisa mengatasi adanya gap skill yang terjadi di dunia kerja. Karyawan juga bisa diberikan diagnostic assessment dengan banyak metode yang bisa digunakan, sehingga mengetahui mana karyawan yang memerlukan pelatihan tambahan.

Jenis pelatihan juga bisa disesuaikan dengan gap kemampuan yang ada di perusahaan. Apabila bisa membuat gap atau kesenjangan kemampuan lebih tipis juga akan membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan lebih karena bisa meningkatkan produktivitas karyawan dengan peningkatan kemampuan.

3. Holistic Assessment


Jenis penilaian selanjutnya yang bisa didapatkan dan diberikan untuk peserta adalah holistic assessment. Penilaian holistic merupakan jenis yang mempunyai fungsi assessment untuk bisa mengukur banyak aspek pembelajaran, sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki peserta.

Jenis metode yang digunakan dalam mengembangkan skill yang dipunyai peserta juga beragam. Biasanya menggunakan metode pengajaran yang tradisional. Jenis pengembangan tersebut menggunakan atribut dari fisik, emosional, psikologi, moral, dan juga spiritual yang dipunyai oleh peserta. Banyaknya atribut yang digunakan tersebut membuat kemampuan peserta yang berkembang secara lengkap.

4. Formative Assessment


Jenis penilaian selanjutnya yang bisa diikuti dan diberikan untuk peserta adalah formative assessment. Penilaian ini mempunyai fungsi agar dapat melakukan evaluasi pada progress pembelajaran yang diberikan. Di mana hal yang perlu diketahui dari jenis penilaian ini adalah tidak ada prosedur yang baku untuk digunakan dalam penilaian yang diberikan kepada peserta.

Hal tersebut membuat penilai dapat melakukan metode yang ingin mendapatkan hasil yang diinginkan. Di mana pada umumnya jenis penilaian yang diberikan adalah menggunakan pertanyaan dengan wawancara sehingga dapat mengetahui progress pembelajaran yang didapatkan oleh peserta.

5. Summative Assessment


Jenis terakhir adalah mengenai summative assessment yang merupakan penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian yang dipunyai oleh peserta. Penilaian yang satu ini mempunyai tujuan utamanya adalah mengukur apakah peserta sudah mempunyai kemampuan dari program yang diikuti, di mana untuk mencapai kesimpulan tersebut ada kriteria yang perlu untuk dipenuhi. Pelaksanaan dari summative assessment dilakukan di akhir program sehingga bisa mengetahui apakah peserta yang mengikuti assessment bisa memperoleh sertifikat atau tidak.

Jenis di atas merupakan beberapa penilaian yang diadakan dengan fungsi assessment untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan peserta dari program yang diikuti. Waktu pengadaan penilaian tersebut beragam dari sebelum program, selama program, serta di akhir program untuk bisa memutuskan mendapatkan sertifikat program yang diikuti. 

Bagi SobatMQ yang membutuhkan program bersertifikat bisa mengikutinya di Prasmul-ELI yang mempunyai pelatihan yang lengkap untuk kebutuhan di dunia kerja. Kamu bisa mengikuti program manajemen keuangan, marketing, HR, strategi bisnis, dan juga lainnya yang ada di Prasmul-ELI untuk menguasai kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja. 

SobatMQ ada yang sudah pernah mengikuti pelatihan dari Prasmul-ELI? Boleh sharing di kolom komentar ya :)

Salam,
Yunniew 
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

8 komentar

  1. Baca di awal, aku kira ini artikel tentang Assessment pembelajaran yang sedang ramai dipelajari mahasiswa PPG. Jenis assessment ini memang bisa digunakan di ranah mana pun yah, tinggal disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhannya.

    BalasHapus
  2. Ada banyak ya jenis penilaian yang dilakukan untuk bisa dikatakan layak masuk ke dunia kerja. Sama aja kayak menghadapi ujian, ya mbak. Untungnya ada Prasmul-ELI yang bisa jadi tempat belajar dalam menghadapi assessment.

    BalasHapus
  3. Hmm tiap assessment memang punya manfaatnya masing-masing, tergantung kebutuhan aja sih. Saya belum pernah coba di Prasmul Eli sih

    BalasHapus
  4. Ternyata assessment di dunia kerja hampir sama dengan yang ada di dunia pendidikan ya. Saya langsung cek prasmul-eli, ternyata client-nya sudah banyak banget.

    BalasHapus
  5. Assesment diperlukan saat memasuki dunia kerja, untuk pencari kerja maupun untuk naik jabatan tergantung fungsi dan kebutuhan. Prasmul Eli menyediakan program pelatihan bersertifikat untuk memasuki dunia kerja. Yuk segera daftar di Prasmul Eli.

    BalasHapus
  6. kalo assessment buat blogger atau penulis gitu perlu nggak ya mbak? berarti setelah ikut assessment tar kita dapet sertifikat ya. kayaknya perlu cari tau lebih lanjut tentang Prasmul-ELI ini

    BalasHapus
  7. asesmen perlu untuk mengetahui apakah tujuan kita tercapai...dalam kehidupan pun perlu ya

    BalasHapus
  8. banyak hal yang dibutuhkan dalam dunia kerja, salah satunya adalah assesment..alhamdulillah ada prasmul-ELI yang menyediakan pelatihan lengkap untuk assesment

    BalasHapus

Posting Komentar