"Mbak, ajarin aku juga donk. Biar bisa kayak dirimu, di rumah aja tapi bisa menghasilkan uang." Komentar seorang teman membalas status Whatsapp yang saya pasang.
Saat itu saya memasang status perihal cara blogger menghasilkan uang. Dirinya tahu kalau saya sudah lama menekuni dunia blogging. Saya sering membagikan aktivitas menulis, menerima job, hingga menang beberapa lomba. Tentu saja ini mendatangkan penghasilan. Mendengar ada rupiah yang didapat, membuatnya ingin merasakan hal yang sama. Dirinya juga ingin menjajaki dunia kepenulisan.
"Saya mulai ngeblog sejak 4 tahun lalu mbak. Ini nggak instan." Saya membalas pesannya.
Di ujung sana, dirinya membalas dengan emoticon ngakak sejadi-jadinya. Memang benar tampak di permukaan kehidupan narablog itu santai, cuma nulis, posting, dan uang masuk rekening.
Padahal yang diperlihatkan di media, hanya bagian yang indah-indahnya saja. Pasang surutnya cara menjadi blogger, tak pernah diperlihatkan. Perasaan lelah, kesal, sebal, ngantuk, memang tak pernah di-up ke permukaan.
Kalau kemudian yang diposting hanya bagian terima komisi dan happy-nya saja, itu dalam rangka menghapus sejuta lelah dalam jiwa. Saya hanya manusia biasa, butuh hiburan haha.
Saya akan ceritakan bagaimana perjalanan ngeblog Mom Queen dari masa-masa sulit hingga mampu menerima penghasilan bulanan yang bisa diandalkan. Silakan disimak ya, agak panjang curhatnya hehe
Perjalanan Ngeblog Mom Queen Hingga Terima Job
Entah sudah berapa kali saya mencari kegiatan apa yang bisa saya lakukan ketika berhenti bekerja. Sejak menjadi ibu dua anak, saya memutuskan mengakhiri karir sebagai pekerja publik. Alasan yang utama saya adalah ingin fokus mengurus keluarga.
Sudah cukup 14 tahun berkarir di ranah publik, sekarang saatnya meneruskan karir di ranah domestik. Banyak yang menyayangkan, terlebih posisi saya cukup strategis. Sudah menyandang sebagai karyawan tetap, serta jabatan yang bisa dikatakan 'mantap'. Tapi dengan segala pertimbangan, saya niatkan diri ini resign agar bisa menuntaskan amanah pada keluarga.
Desember 2019, adalah akhir perjalanan karir publik saya. Saya benar-benar menggantung blazer kebanggaan. Lantas mulai menggantinya dengan daster? Ah nggak juga sih, saya jarang pakai daster hehe.. Intinya saya mulai fokus pada anak-anak dan keluarga.
Saya awali hari-hari di rumah dengan tetap berkegiatan. Menyibukkan diri, mencoba resep ini itu dan melakukan banyak hal baru bersama anak-anak. Satu dua minggu masih biasa, memasuki pergantian bulan, saya mulai tidak aman. Saya merasa jenuh dengan rutinitas yang monoton. Masak, ngurus anak, makan, tidur...begitu saja.
Tidak ada kegiatan baru yang saya lakukan. Sedangkan saya orang yang suka tantangan, melakukan sesuatu yang aktif dan produktif.
Sekali waktu saya membuka media sosial, perhatian saya tertuju pada iklan sebuah kelas online. Disitu ada satu materi yang sangat saya sukai yaitu menemukan peluang menghasilkan uang lewat tulisan. Wah, saya langsung klik untuk ambil kelasnya.
Saat itu belum banyak kelas gratis, dan kelas yang saya ikuti ini adalah kelas berbayar. Tahun 2020, saya membayar untuk kelas ini sekitar Rp 200 ribuan per level. Kelasnya dibagi dalam dua level dan saya mengikuti semua levelnya.
Disinilah awal mula saya berkenalan dengan dunia blogging. Pada tugas akhir, peserta diharuskan membuat blog pribadi. Kemudian lahirlah blog Mom Queen.
Satu tahun pertama saya isi dengan fokus menulis saja. Tidak paham masalah SEO (Search Engine Optimization), tidak tahu aturan heading, subheading, dan sebagainya. Yang saya tahu bagaimana bisa konsisten menulis dan mengisi blog saja.
Tahun Pertama yang Masih Meraba
Hari berikutnya saya mulai melebarkan sayap. Langkah pertama adalah mengikuti komunitas blog. Saya mulai mencari komunitas blogging di media sosial.
"Keyword itu apa ya Kak?" Tanya saya dengan polosnya kala itu.
Saya bahkan tidak tahu kalau keyword itu adalah kata kunci dalam sebuah artikel. Saat itu saya sudah berhasil memosting sebanyak 40-an artikel, dan parahnya artikel itu hanya berupa tulisan curhat tanpa kata kunci haha...
Tahu kan betapa 'rendahnya' kualitas postingan saya saat itu. Apakah artikelnya terindeks? Oh jangan ditanya, belum ada satu pun haha.. Saya tidak paham kalau artikel itu harus terindeks google untuk dapat menjangkau banyak pembaca. Gimana mau terindeks, kenal sama Google Search Console saja tidak, parah!
Mungkin pertanyaan saya banyak juga mengagetkan teman blogger lainnya. Tapi saya tidak peduli. Bagi saya yang newbie, bertanya lebih baik daripada pura-pura paham padahal tidak tahu.
Untungnya ada teman bloger yang berbaik hati mengutip jawaban dari Google dan mengcopy nya ke group. Saya manggut-manggut tanda (sedikit) paham seraya berterima kasih.
Pernah sekali waktu saya dikomplain oleh seorang bloger senior, beliau mengatakan bahwa blog saya tidak mobile friendly, karena tampilan artikel seperti tampilan desktop. Pokoknya kalau membuka blog saya dari hape, sangat tidak nyaman. Begitu katanya.
Sayangnya, bloger tersebut hanya menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakannya, tanpa memberi saya solusi apa yang seharusnya saya lakukan. Di ujung kalimat, dirinya mengatakan bahwa beliau juga punya blog lain (blognya lebih dari satu maksudnya hehe) dengan CMS blogger, tapi tetap enak dibuka di hape.
Duh, sebagai anak baru memulai karir di dunia blogging, dikoreksi dalam group besar, yang terdiri dari banyak bloger mapan, kamu pasti tahu kan perasaan saya? Ya, begitulah. Jleb banget, seperti hujaman tombak yang tepat menusuk jantung.
Rasanya 'ditenggelamkan' jauh lebih baik seperti kata menteri Susi haha..Tapi saya tidak menyerah Sob, saya serius menekuni dunia blog, makanya saya berpikir harus belajar cepat. Nggak ada waktu buat baper, caper, lebih baik langsung action.
Buah dari Kesungguhan
Bulan itu juga saya memutuskan mencari kelas blogging lainnya. Saya kemudian mendaftar blog coaching khusus bloger pemula dari Blogspedia. Dari sini saya belajar banyak tentang blogging. Kelas ini juga mampu menyingkap tabir gelap dunia blogging dalam hidup saya hahaha.
Selesai Blogspedia coaching, saya mengikuti kelas lainnya yaitu SEO Moms Community (SEOMOC). Di kelas ini juga saya banyak dibimbing perihal SEO. Keluar dari SEO Moms, saya mengikuti kelas blogging lainnya, seperti kelas site audit dari Kang Irwin, kemudian kelas Adsense for blog dari Coach Alex Alfand.
Semua kelas saya ikuti dengan penuh semangat. Meskipun sembari menyusui, dan mengurus dua buah hati, semua tugas tidak ada yang terlewati. Termasuk ketika tugas kelas site audit yang merupakan tugas kelompok, jadi siapapun yang kelompoknya tidak menyelesaikan tugas, otomatis anggota yang lain harus di kick' juga.
"Jangan sampai saya menjadi penyebab terhambatnya laju teman-teman belajar di kelas ini."
Ini adalah prinsip yang saya pegang. Terbukti hingga akhirnya kami 'ditendang juga' karena ada anggota grup yang tidak mengerjakan, tetapi saya tetap melaporkan tugas sebagai bentuk pertanggungjawaban saya.
Setelah mengikuti dan belajar ngeblog kesana kemari, memasuki tahun kedua ngeblog, tulisan saya mulai dilirik brand. Disitulah awal mula saya mendapatkan penghasilan pertama dari ngeblog.
Meskipun saya tidak mengejar uang dari ngeblog, tapi penghasilan dari blogging cukup menjanjikan. Terbukti hingga hari ini penghasilan ngeblog, sangat bisa diandalkan.
Bahkan dari survei yang dilakukan problogger pada 1500 pembacanya menyebutkan sebanyak 63% dari mereka mendapatkan penghasilan hingga 99$ dolar atau sekitar Rp 1,4 juta per bulan, bahkan 37% nya mendapatkan penghasilan lebih dari 100$ atau di atas Rp 1,5 juta per bulan.
Dari angka ini juga, 13%nya menghasilkan 5 angka pertahun dan 4% menghasilkan bisnis 6 angka. Masihkah kamu bertanya peluang ngeblog hari ini?
Syarat Blog Bisa Menghasilkan Uang
"Memiliki blog yang berkualitas menjadi syarat utama agar bisa menghasilkan uang."
Sob, agar blog bisa menghasilkan uang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Ini menurut pengalaman saya pribadi ya, kamu bisa jadikan acuan ((kalau mau sih, nggak maksa wkwk))
1. Berusia minimal 6 bulan
Saya pernah mengikuti webinar yang diadakan oleh komunitas Ibuku Content Creator (ICC), saat itu pembicaranya adalah mbak Rini Novita Sari, bloger Surabaya sekaligus founder Noe Digital Media, beliau membagikan tips ‘mendapatkan cuan dari ngeblog’ salah satunya blog harus berusia minimal 6 bulan.
Usia ini sebenarnya tidak menjadi patokan, percuma juga usia blog sudah mumpuni, tapi artikel masih sepi. Nah, beliau melanjutkan lagi, blog sudah memublikasikan minimal 30 artikel.
Ternyata benar, ketika kita konsisten menulis minimal 4 artikel per bulan, maka tawaran pekerjaan akan berdatangan.
2. Memiliki traffic yang baik
Sob, jujurly awalnya saya juga tidak paham berapa jumlah traffic atau pengunjung blog sehingga layak disebut baik. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi selama ngejob dan meng-handle talent agent blogger, jumlah traffic yang baik minimal diatas 1000 kunjungi per bulan.
Jadi, nantinya klien akan meminta data jumlah traffic per bulan yang disertai dengan bukti konkrit melalui google analytics atau dashboard blog. Rata-rata blog yang lolos kurasi dari klien adalah yang memiliki total kunjungan di atas angka ini. Lebih banyak tentu saja lebih baik.
3. Memiliki tulisan yang tembus halaman pertama mesin pencari
Pernah juga teman saya bertanya pada saya, bagaimana cara mendapatkan job blog? Apakah mengajukan diri pada brand atau bagaimana?
Selama ini percaya atau tidak saya jarang mempromosikan diri langsung kepada brand, lebih banyak brand yang menghubungi (approach) langsung.
Biasanya klien mengetikkan kata kunci tertentu, kemudian melihat website mana saja yang masuk ke halaman pertama. Dari situ mereka akan melakukan riset sendiri, jika tertarik bekerja sama klien akan menghubungi via kontak blog.
Jadi, kalau kamu mau memiliki penghasilan dari blog, kamu bisa mulai dengan menulis organik menggunakan kata kunci tertentu agar tulisan masuk ke halaman pertama Google. Percayalah, ini nggak mudah, tapi akhirnya indah Sob.
4. Paham perihal SEO
"Duh, saya kan ibu-ibu udah usia 30++ nggak paham lagi dunia SEO. Nggak masuk lagi kalau belajar begitu. Bla..bla...blaa"
Tolong alasan ini jangan dipakai ya Sob. Meskipun kita ibu rumah tangga, berusia kepala tiga, seringnya lelah...tapi nggak ada alasan untuk tidak belajar.
Terutama SEO, Search Engine Optimization adalah teknik optimasi website agar bisa tembus ke peringkat pertama mesin pencari. Jadi, kalau mau blog menjadi sumber cuan, maka belajar SEO harus diutamakan. Sepakat?
5. Sudah terhubung dengan Google Search Console dan Google Analytics
Awal saya ngeblog, saya tidak tahu apakah tulisan saya bisa ditemukan di Google atau tidak. Pikiran saya hanya satu, menulis dan posting. Urusan bisa ditemukan atau tidak, nggak tahu haha..
Ini adalah pemahaman yang salah ya Sob. Agar tulisan kamu lebih bermanfaat bagi orang lain, maka kamu harus melakukan serangkaian teknik SEO, salah satunya menghubungkan dengan Google Search Console. Pelajari caranya, banyak tutorialnya di mesin pencari.
Selain itu kamu juga harus mengatur agar blog kamu bisa dievaluasi dengan melihat jumlah kunjungan secara detail. Caranya dengan memasang google analytics. Klien akan meminta data jumlah kunjungan ketika mengajak kamu bekerja sama. Jadi, kamu juga harus belajar cara memasang google analytics di blog ya Sob.
Tetaplah Menulis Dengan Konsisten, Meski Tulisan Kamu (Belum) Keren
Selain semua yang saya sebutkan di atas ada satu syarat tersembunyi yang tidak disebutkan. Kamu bisa menebaknya nggak? Betul! Menulis. Lebih tempatnya konsisten menulis.
Pedagang tidak dikatakan pedagang kalau tidak berjualan, pelajar bukan dikatakan pelajar jika dia tidak sekolah, karyawan tidak disebut karyawan jika tidak bekerja, begitu juga dengan bloger. Bloger tidak disebut bloger jika tidak pernah atau bahkan jarang ngeblog.
Saya akui bab konsisten masih menjadi misteri yang sering terjadi. Saya pun juga demikian. Makanya saya berusaha konsisten ngeblog agar diri saya layak disebut bloger. Bagaimana caranya? Lagi-lagi saya mau memberikan tips konsisten ngeblog ala Mom Queen.
1. Membuat content plan blog
Sob kamu tahu konten plan? Kalau belum, sebaiknya kamu cari tahu bagaimana membuat konten plan yang benar. Saya biasanya membuat konten plan di akhir bulan, agar di bulan berikutnya saya sudah tahu hendak menulis apa.
"Orang yang gagal dalam perencanaan sama dengan orang yang merencanakan kegagalan." Ini adalah nasihat salah satu guru blog saya, Coach Marita Ningtyas.
Mengingat pesan ini menjadikan saya selalu tahu, kalau ngeblog juga butuh perencanaan. Ketika sudah memiliki konten plan, saya tidak lagi mengalami kebuntuan ide ketika menulis (writer's block).
2. Ikut komunitas bloger
Saya juga mengikuti beberapa komunitas bloger seperti komunitas ISB, Blogger Hub, Blogger Kepri, dan masih banyak lagi. Mengikuti komunitas bloger juga membantu memberi suntikan semangat. Di komunitas juga terkadang diadakan webinar, yang membahas aktivitas blogging, serta materi yang berhubungan dengan aktivitas menulis.
3. Mengajak teman nulis bareng
Nah yang terakhir saya juga mengajak teman-teman bloger untuk menulis bersama melalui arisan backlink. Arisan backlink adalah salah kegiatan menulis bersama teman-teman bloger dengan saling memberikan backlink.
Kegiatan ini rutin saya lakukan, untuk menambah semangat menulis. Hingga saat ini arisan backlink sudah memasuki batch-4. Setiap batch selalu diikuti peserta dengan antusias. Dengan menulis bersama, saya dan teman lain jadi terpacu untuk terus menulis.
Yuk, Tetap Semangat Ngeblog!
Sob, semoga apa yang saya sampaikan panjang lebar ini bisa menjadi gambaran bagi kamu, apa saja syarat blog agar bisa menghasilkan uang. Ingat ya, tidak ada jalan yang instan, yang ada adalah perjuangan untuk terus belajar hingga menjadi bloger yang mapan.
Ketika kamu menemukan kendala dalam perjalanan ngeblog, jangan jadikan sebagai sandungan, tetapi jadikanlah sebagai pijakan, untuk melompat lebih tinggi. Ingat bahwa kita butuh merunduk sedikit agar bisa mencapai posisi terbaik.
Inilah perjalanan ngeblog Mom Queen dari awal hingga bisa terima job. Meski blog bisa mendatangkan penghasilan, tapi jangan jadikan uang sebagai alasan. Jadilah bloger yang bermanfaat, tetap semangat belajar agar penghasilan selalu datang. Tetap semangat bertumbuh yaa. Kalau kamu punya tips lain agar blog bisa menghasilkan uang? Boleh tambahin juga ya :)
Salam,
YunnieW
Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI
Wuih keren sekaliiii. Baru 4 tahun mgeblog dan melejit. 🤩🔥
BalasHapus